Hagia Sophia

11 September 2023

Tentang Umur Panjang: Karena Gaya Hidup atau Ada Faktor Genetik Lainnya

Foto: Ilust iStock

Banyak orang penasaran, sebenarnya apa sih yang membuat orang-orang tertentu bisa hidup panjang umur bahkan mencapai usia lebih dari 100 tahun? Apakah benar usia tersebut bisa tercapai hanya dengan makan sehat dan rajin berolahraga, atau sebenarnya ada faktor genetik yang membuat orang-orang ini hidup panjang umur sembari bebas dari penyakit?

Pada 1999, penulis dari buku 'The Blue Zones Secret for Living Longer' yakni Dan Buettner melihat salah satu artikel Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut, masyarakat di Okinawa, Jepang memiliki harapan hidup bebas disabilitas terpanjang di dunia.

Melanjutkan temuannya itu, empat tahun kemudian, dia membaca Studi Kembar Denmark yang menunjukkan bahwa hanya 20 persen potensi umur seseorang ditentukan oleh gen. Dari sinilah, Buettner tertarik untuk mencari, adakah tempat di dunia ini yang warganya memiliki harapan hidup sebesar warga Okinawa?

"Saya berpikir pasti ada populasi heterogen lainnya dengan umur yang sangat panjang," ungkapnya dikutip dari News York Post, Minggu (10/9/2023).

"Saya pikir jika saya dapat menemukan kesamaannya, hal tersebut mungkin dapat memberikan beberapa wawasan bagi kita semua," imbuh Buettner.

Buku Buttner menjelaskan perjalanannya mengunjungi lima tempat di bumi yang ia identifikasi sebagai 'Zona Biru'. Di tempat-tempat itu, penduduk setempat hidup jauh lebih lama dibandingkan dengan warga tempat lain di dunia. Tempat-tempat tersebut yakni Nuoro di Sardinia, Italia, Ikaria di Yunani, Semenanjung Nicoya di Kosta Rika, Okinawa di Jepang, dan Loma Linda di California.

Kebiasaan yang Bikin Hidup Panjang Umur

Dari perjalanannya itu, Buettner menemukan bahwa ada sejumlah kebiasaan yang membuat orang-orang di wilayah biru tersebut hidup lebih lama. Kebiasaan tersebut di antaranya mencakup hidup dengan tujuan hingga hubungan sosial yang kuat, sekaligus kecenderungan memprioritaskan keluarga.

Orang-orang yang hidup panjang umur juga kebanyakan menerapkan pola makan nabati yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Ditegaskannya, hal ini adalah rancangan untuk hidup yang panjang dan sehat.

Namun Buettner juga menemukan, kehidupan di Zona Biru juga berubah seiring hadirnya makanan ultra-olahan dan tinggi lemak, gula, dan garam. Ditambah, masyarakat kini bisa dengan mudah mengakses kenyamanan teknologi modern seperti telepon seluler, sehingga sifat dasar penduduk berkaitan dengan gaya hidup menjadi berubah.

"Sebagian besar fenomena umur panjang di Zona Biru akan hilang dalam waktu setengah generasi," kata Buettner.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jurus Hidup Panjang Umur, Betulan Cuma dari Gaya Hidup atau Ada Faktor Genetik?"