Ilustrasi jalan kaki. (Foto: iStock) |
Beberapa waktu lalu viral video perjalanan diet seorang koki di Kuta, Bali, Fajar Santoso yang lebih dikenal Iki Slamet dalam unggahan Tiktok pribadinya. Ia menggaet perhatian netizen setelah mengisahkan perjalanannya berhasil menurunkan berat badan sebanyak 43 kilogram dari 131 kg menjadi 88 kg dalam setahun. Semua bermula dari rasa sakit hatinya gegara sering diledek.
Untuk mencapai goal-nya itu, Iki Slamet menerapkan metode diet puasa alias intermittent fasting. Di samping itu, ia juga rutin berolahraga setiap pagi dan sore. Berkat perjuangannya itu, Iki Slamet bisa mempertahankan bentuk baru tubuhnya hingga kini.
Sebelum berhasil menurunkan berat badannya, pria kelahiran 1991 tersebut juga sering mengalami kegagalan. Hingga akhirnya metode intermittent fasting ia temukan, setelah mencari-cari sendiri cara diet yang sekiranya cocok dengan kebiasaan sehari-harinya.
"Nah coba aku kulik-kulik diet yang cocok yang pas. Akhirnya saya nemu metode diet intermittent fasting yaitu berpuasa seperti itu," kata Iki Slamet saat dihubungi tim detikcom.
"Nah kebetulan aktivitas keseharian saya yang jarang sarapan gitu, makanya itu yang bisa saya aplikasikan di metode diet yang saya pakai," tambahnya.
Iki Slamet yang dulunya memiliki berat 131 kg, berhasil menurunkan berat badannya hingga mencapai angka 88 kg dengan rentang waktu hanya satu tahun. Iki slamet rutin olahraga jalan kaki di setiap paginya dengan tetap menerapkan menerapkan metode diet intermittent fasting tersebut.
"Mulai dari bangun pagi itu saya olahraga dulu nih saya langsung jalan-jalan, jalan kaki karena kan masih obesitas waktu itu belum bisa jogging," ujarnya.
Selama satu bulan pertama Iki Slamet rutin jalan kaki selama kurang lebih 30 menit. Setelah terbiasa dengan rutinitas itu, barulah ia bisa konsisten melakukan olahraga itu selama 45 menit di sekitar tempat tinggalnya. Kemudian di sore harinya dirinya lanjut aerobik secara mandiri di rumahnya.
"Terus sorenya setelah jam makan saya tutup, saya pulang kerja gitu biasanya saya aerobik di kamar sendiri sih lihat di Youtube. Itu sekitar 30 menit tapi awal-awal itu 15 menit karena memang menyiksa banget dengan posisi tubuh yang masih obesitas. Tapi sekarang sih udah lancar geraknya karena kan udah berkurang banyak walaupun belum mencapai target," jelas Iki Slamet.
"Saya targetnya sendiri itu untuk di berat badan ideal, saya pengennya di angka 70 sampai 73 aja sih. Sekarang kan masih di 88," imbuhnya.
Selain itu Iki Slamet juga membagikan beberapa tips agar bisa konsisten dalam menurunkan berat badan. Hal yang paling pertama yakni memiliki tekad yang kuat dan tidak perlu menargetkan harus turun berapa dalam sebulan. Selain itu, pastikan diet berjalan sesuai dengan kondisi tubuh. Dengan begitu, diet dapat berjalan konsisten. Perjalanannya pun tak akan bikin tersiksa.
"Kalo yang diet ekstrim misalnya bisa turun banyak, ketika kita makan atau kembali ke pola makan yang biasanya sebelum diet itu, dia akan balik lagi dengan lebih cepat. Jadi nikmati aja proses dietnya, nggak perlu mematok berapa-berapa yang penting nyaman dan pastinya akan ada hasil yang dicapai kalau kita menjalankannya dengan sungguh-sungguh," pungkas Iki Slamet.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Pria Turun BB 43 Kg Dalam Setahun, Salah Satu Jurusnya Hobi Jalan Kaki"