Hagia Sophia

24 September 2023

Heboh Tentang Konsumsi Vitamin C 1000 Mg untuk Atasi Ngantuk, Ini Kata Ahli

Ilustrasi vitamin C. (Foto: Getty Images/iStockphoto/DebbiSmirnoff)

Belakangan ramai soal vitamin C 1000 mg disebut-sebut bisa membuat seseorang terhindar dari rasa kantuk seharian. Konon menjadi 'dopamin' di tengah aktivitas padat seharian.

"Bjir aku ga nyangka kekuatan vit c 1000mg bakalan bikin aku melek dari pagi tanpa tidur tanpa capek, full gerak seharian tanpa nguap, i love u vit c, sungkeeeeem," demikian cuitan viral di media sosial X, seperti yang dilihat detikcom Kamis (22/9/2023).

Pakar farmasi Prof Zullies Ikawati dari Universitas Gadjah Mada ikut berkomentar. Penggunaan vitamin C sebenarnya disebut Prof Zullies tidak untuk memberikan efek demikian.

Terlebih, vitamin C dengan dosis 1000 mg biasa diberikan saat kondisi tubuh sedang tidak fit.

"Pada kondisi sakit, kekurangan asupan vitamin C dari makanan, defisiensi vitamin C, orang bisa membutuhkan lebih banyak vitamin C. Maka mengonsumsi dosis 500 mg dan 1000 mg," tuturnya saat dihubungi detikcom Jumat (22/9).

"Tidak ada hubungannya vitamin C dengan efek melek atau tidak mengantuk," katanya menegaskan.

Prof Zullies menyebut kemungkinan plasebo di balik munculnya anggapan kaitan mencegah rasa ngantuk dengan konsumsi vitamin C.

"Iya, bisa karena sugesti, karena vitamin C memang meningkatkan imun, jadi rasanya bugar," sambungnya.

Adakah Batas Mengonsumsi Vitamin C dalam Sehari?

Secara umum, tubuh masih bisa mentoleransi asupan vitamin C saat mengonsumsi lebih dari batas normal. Terlebih, vitamin C disinggung Prof Zullies menjadi vitamin yang mudah larut dalam air. Jika berlebih, otomatis akan terbuang melalui urine.

"Tingkat asupan atas yang dapat ditoleransi atau jumlah maksimum yang dapat dikonsumsi dalam sehari yang kemungkinan besar tidak membahayakan adalah 2000 mg sehari untuk orang dewasa," beber Prof Zullies.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Minum Vitamin C 1000 Mg Biar Tak Ngantuk, Pakar Farmasi Bilang Gini"