Pedri kerap mengalami cedera sejak bergabung Barcelona di 2020. (Foto: REUTERS/BRUNA CASAS) |
Pemain muda Barcelona Pedri baru saja pulih dari cedera hamstring yang memaksanya absen cukup lama. Barca dituding sebagai penyebabnya.
Pesepakbola berusia 20 tahun itu digaet Barca dari Las Palmas pada 2020. Di musim pertamanya, Pedri kemudian memainkan sebanyak 73 pertandingan di level klub dan internasional, di mana dia 54 kali menjadi starter dan merumput selama hampir 5.000 menit.
Sejak saat itu Pedri mulai dihinggapi cedera. Pedri tercatat cuma tampil di 57 pertandingan Barca dalam dua musim terakhir. Sedangkan di musim ini, Pedri baru bermain di dua laga pertama Barcelona sebelum menghabiskan tiga bulan terakhir di ruang perawatan.
Pemain Aston Villa sekaligus timnas Spanyol Pau Torres meyakini, masalah kebugaran yang dialami Pedri merupakan kesalahan Barcelona. Los Cules dianggap membuat Pedri terlalu keras bekerja sehingga rentan mengalami cedera.
"Seandainya Barca memutuskan memberi dia waktu istirahat, kurasa Pedri, sekarang akan lebih baik secara fisik, karena selama ini dia menderita dari cedera sejak saat itu," ucap Pau Torres kepada Relevo.
"Kurasa dia tidak sedang menikmati sepakbola, begitu pula sepakbola Spanyol karena itu adalah seorang pemain berbeda yang dibutuhkan Spanyol dan LaLiga. "
"Pedri kembali [dari pertandingan Olimpiade] dan memulai musim. Dia hanya istirahat selama sepekan selama jeda timnas pertama, sepertinya demikian. Kurasa, sayangnya, dia tidak selesai dalam memulihkan cederanya dari saat itu dan itu terus dibawa dia sampai sekarang," Pau Torres menyimpulkan.
Saat ini Pedri sudah kembali berlatih dengan Barcelona sejak beberapa waktu lalu. Namun, pelatih Xavi Hernandez enggan buru-buru memainkan Pedri, termasuk di El Clasico melawan Real Madrid di akhir pekan lalu. Patut dinantikan apakah Pedri masuk skuad Barca untuk laga tandang melawan Real Sociedad pada Minggu (5/11) dinihari WIB nanti.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Pedri Kerap Cedera, Barcelona Disalahkan"