Ilustrasi cacar monyet. (Foto: Getty Images/JUN LI) |
Beberapa waktu terakhir penyakit monkey pox atau cacar monyet tengah menjadi sorotan publik. Hal ini disebabkan oleh jumlah kasus yang mengalami peningkatan dalam beberapa minggu terakhir.
Sebagai contoh di Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus cacar monyet 'meroket' hingga 25 kasus. Dari keseluruhan kasus yang ada, 24 pasien aktif cacar monyet saat ini adalah laki-laki dan tertular melalui kontak seksual berisiko.
Spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik dan infeksi dr Robert Sinto, SpPD K-PTI menjelaskan bahwa berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) laki-laki merupakan kelompok mayoritas pasien dari penyakit cacar monyet. Tercatat hingga saat ini 96,3 persen kasus cacar monyet dialami oleh laki-laki.
"Jadi data WHO terakhir sampai 30 September 2023 menunjukkan bahwa 96,3 persen kasus itu dialami oleh laki-laki. Untuk di Indonesia sendiri sampai saat ini 100 persen oleh laki-laki. Kebanyakan juga pada usia-usia seksual yang aktif sekitar 20-50 tahun," ucap dr Robert dalam webinar tatalaksana Mpox, Kamis (2/11/2023).
Lebih lanjut, dr Robert menambahkan bahwa penularan cacar monyet paling banyak terjadi melalui kontak seksual. Total ada 82,5 persen kasus cacar monyet yang disebabkan oleh kontak seksual.
Gejala yang paling banyak muncul dari pengidap cacar monyet adalah kemunculan ruam di tubuh dan alat genital serta demam. dr Robert menuturkan bahwa terdapat salah kaprah berkaitan dengan HIV dan cacar monyet.
Ia menuturkan bahwa HIV tidak menyebabkan cacar monyet dan sebaliknya. Penyakit cacar monyet lebih erat kaitannya dengan perilaku seks berisiko dibandingkan dengan penyakit HIV.
"Dari data tahun 2022, jadi 98 persen kasus kebanyakan adalah gay, biseksual atau MSM (men have sex with men) dan yang juga positif HIV ada sekitar 41 persen. Rata-rata kalau kita lihat penelitian angka komposisinya masih demikian jadi masih menempel pada status gay, biseksual, dan MSM bila dibandingkan HIV-nya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter FKUI Singgung Hubungan Seks Berisiko Berperan Besar dalam Penularan Mpox"