Hagia Sophia

03 November 2023

Israel Blokade Listrik di Jalur Gaza, Nyawa Pasien di RS Indonesia Terancam

Rumah sakit Indonesia di Gaza. (Foto: Dok MER-C via CNN Indonesia)

Krisis kesehatan tengah dialami oleh banyak rumah sakit di Jalur Gaza. Salah satunya adalah Rumah Sakit Indonesia yang ada di Gaza.

Kondisi ini diakibatkan oleh diputusnya listrik dan ditolaknya akses bahan bakar yang berguna untuk kebutuhan listrik warga Gaza. Krisis listrik ini mengakibatkan banyak nyawa pasien terancam. Tidak hanya bahan bakar saja, suplai makanan, minuman, dan obat-obatan juga terancam.

Juru Bicara Menteri Kesehatan Gaza, Ashraf Al Qudra menuturkan bahwa saat ini pembangkit listrik Rumah Sakit Indonesia sudah tidak berfungsi lagi pada Rabu malam akibat kekurangan bahan bakar. Rumah sakit kini beralih menggunakan generator cadangan namun tidak lagi mampu menyalakan lemari es kamar mayat dan generator oksigen yang berguna untuk pasien.

"Jika kita tidak segera mendapatkan bahan bakar dalam beberapa hari ke depan. Mau tidak mau kita akan mengalami bencana," ujar Ashraf dikutip dari Dawn, Kamis (2/11/2023).

Sebelumnya, salah seorang relawan dari Komite Penyelamatan Darurat Medis (MER-C) Fikri Rofiul Haq menuturkan bahwa RS Indonesia terus dibanjiri pasien. Kondisi ini semakin sulit lantaran kurangnya stok obat-obatan dan pemadaman listrik memaksa para tenaga kesehatan bekerja dalam kegelapan.

"Di RS Indonesia saja tercatat 870 orang meninggal dunia dan 2.530 orang dirawat karena luka-luka. Sekitar 164 pasien masih dirawat di rumah sakit," ujarnya beberapa waktu lalu.

"Sekitar separuh penduduk Gaza mengungsi ke tempat yang dianggap lebih aman daripada rumah mereka, seperti sekolah dan rumah sakit termasuk di sini. Lebih dari 1.500 warga mengungsi ke RS Indonesia dan berkemah di ruangan kosong dan halaman rumah sakit," sambungnya.

Fikri menuturkan pihak rumah sakit terus berusaha untuk menemukan bahan bakar. Ketika listrik mati, mereka tidak punya pilihan lain selain menjalankan operasi tanpa pencahayaan.

"Rumah Sakit Indonesia sangat membutuhkan bantuan medis dan tenaga rumah sakit kelelahan karena dipaksa bekerja 24 jam sehari," pungkasnya.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Nyawa Pasien di RS Indonesia Gaza Terancam Imbas Blokade Listrik Israel"