Hagia Sophia

11 November 2023

Bawa Anak ke RS Bila Tertelan Cairan Berbahaya, Jangan Hanya Dimuntahkan

Ilustrasi anak sakit. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock)

Kasus anak menelan cairan berbahaya cukup sering ditemukan. Kondisi ini dapat membahayakan kesehatan anak apabila penanganan tidak segera dilakukan.

Dokter spesialis anak dr Ariani Dewi Widodo, SpA(K) menuturkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua untuk melakukan pertolongan pertama. Salah satu yang disinggung adalah kebiasaan orang tua yang akan refleks melakukan gerakan berusaha membantu anak memuntahkan cairan berbahaya yang baru saja ditelan.

"Yang paling tidak boleh adalah membuat dia memuntahkan lagi itu kan biasanya yang menjadi refleks nomor satu orang tua," ujar dr Ariani dalam webinar yang diselenggarakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (10/11/2023).

dr Ariani mengatakan memuntahkannya dapat membuat cairan berbahaya mengalami kontak kembali dengan kerongkongan. Kondisi ini dapat membuat risiko kerusakan jaringan menjadi lebih besar.

"Selain itu memuntahkan cairan itu juga berisiko membuat cairan berbahaya itu masuk ke dalam saluran pernapasan, dan itu bisa lebih membahayakan lagi," sambungnya.

Ia menuturkan bahwa anak yang tidak sengaja menelan cairan berbahaya ada baiknya langsung dibawa ke rumah sakit. Ketika dibawa ke rumah sakit, cairan tersebut bisa langsung diambil menggunakan nasogastric tube (NGT) agar tidak melakukan kontak dengan jaringan.

"Kalau memberikan air minum bagaimana? Kalau tujuannya untuk membilas sebenarnya tidak apa tapi kita harus melihat kondisi anaknya. Apakah ada masalah menelan atau tidak? Kondisi ini sering kali juga membuat masuknya cairan ke saluran napas," katanya.

dr Ariani mengungkapkan beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua untuk mencegah anak menelan cairan berbahaya. Ia menuturkan bahwa orang tua harus meletakkan cairan-cairan berbahaya di tempat yang aman.

Selain itu, ia juga mengimbau orang tua untuk tidak menggunakan botol minuman sebagai tempat menyimpan cairan berbahaya.

"Soal cairan berbahaya itu jangan sampai ditaruh di botol air minuman. Kalau misalnya cairannya berwarna bisa saja anak menjadi tertarik terus diminum," ujar dr Ariani.

"Terlebih kadang orang tua punya kebiasaan meletakkan botol tersebut di bawah wastafel misalnya, itu bisa dijangkau anak dan bisa berbahaya. Jadi kalau bisa ditaruh di tempat yang tinggi dan dikunci," pungkasnya.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jangan Asal Dimuntahkan, Bawa Anak ke RS Jika Tak Sengaja Telan Cairan Berbahaya!"