Foto: Getty Images/JUN LI |
Indonesia mencatat kenaikan kasus cacar monyet 'Mpox', kini total ada 38 kasus terhitung sejak 13 Oktober 2023. Kementerian Kesehatan RI melaporkan, seluruh pasien tersebut tertular virus Mpox dari aktivitas seksual.
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin menyebut, upaya pencegahan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan terkait situasi Mpox di Indonesia saat ini. Mengingat, penyakit ini diketahui paling banyak menular lewat hubungan seksual, terutama yang dinilai berisiko.
Seiring itu dilaporkannya, kini sudah ada 1.500 orang divaksinasi Mpox. Namun, vaksin ini hanya diprioritaskan kelompok tertentu, yang dinilai berisiko terkena Mpox, diberikan melalui organisasi tertentu.
"(Vaksin Mpox) sudah (didistribusikan). Tapi balik lagi, kita ngasihnya ke kelompok tertentu saja. Kita masuknya lewat organisasi-organisasi," ungkap Menkes saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Satgas Mpox PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Hanny Nilasari, menjelaskan Mpox paling banyak menular melalui sentuhan kulit, di antaranya bisa melalui aktivitas seksual. Selain itu, penyakit ini juga bisa menular melalui droplet. Khususnya, dari pasien yang mengalami gejala berupa lesi di sekitar mulut.
"COVID-19 itu penularannya sangat mudah melalui droplet, melakukan inhalasi. Tapi Monkeypox ini menyebar dari orang ke orang, jadi harus kontak dulu antara kulit dengan orang yang terinfeksi virus," terangnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/11).
"Tidak mudah droplet menginfeksi dari orang ke orang. Agak berbeda. Mudah-mudahan tidak jadi wabah dunia," pungkas dr Hanny.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus Cacar Monyet Meluas di RI! Pemerintah Vaksinasi 1.500 Orang Berisiko"