Ilustrasi Scan SatuSehat (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom) |
Kementerian Kesehatan RI melaporkan adanya peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru). Berdasarkan data Kemenkes melalui laman Infeksi Emerging, tercatat ada 486 kasus terkonfirmasi positif pada Rabu (20/12/2023). Total kasus aktif saat ini berjumlah 2.886 orang dengan catatan 4 kasus kematian dan 144 dinyatakan sembuh.
Imbas adanya peningkatan kasus, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi COVID-19 dosis primer maupun booster. Kemenkes juga mengimbau agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan, termasuk menggunakan masker.
Lantas, apakah masuk gedung, mal, hingga transportasi umum nantinya memerlukan scan menggunakan aplikasi SatuSehat seperti pada saat awal pandemi COVID-19?
Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Setiaji mengatakan, penggunaan scan SatuSehat untuk masuk gedung, mal, hingga transportasi umum di tengah lonjakan COVID-19 sampai saat ini belum ada usulan kembali.
Meski begitu, aplikasi tersebut nantinya akan dipersiapkan untuk mengeluarkan sertifikat vaksin booster ketiga atau dosis kelima.
"Kalau masuk gedung itu belum ada usulan untuk bisa seperti yang dulu lagi ya. Paling yang sekarang kita masukkan untuk sertifikat vaksin booster berikutnya yang ketiga atau dosis kelima," imbuhnya saat ditemui di Kantor Kemenkes RI, Kamis (21/12).
"Itu kita sudah kita siapkan secara sertifikat. Tapi kalau masuk untuk SatuSehat mobile belum ada," lanjutnya lagi.
Sebelumnya, Kemenkes telah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster ketiga atau dosis kelima di tengah COVID-19 'ngegas'. Seruan ini muncul setelah adanya peningkatan kasus COVID-19 menjelang Nataru.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes Bicara Kemungkinan Masuk Mal Perlu Scan SatuSehat usai COVID Naik Lagi"