Hagia Sophia

09 January 2024

Apa yang Akan Terjadi Bila Bumi Berhenti Berputar?

Apa yang terjadi jika Bumi berhenti berputar tiba-tiba? Foto: IFL Science

Kita tahu bahwa Bumi berputar pada porosnya. Akan tetapi, apa yang akan terjadi jika Bumi berhenti berputar tiba-tiba? Pernahkah kamu bayangkan sebelumnya?

Melansir Science Alert, Selasa (9/1/2024) yang pertama kali terjadi adalah tentu saja kamu akan terlempar jauh ke arah timur dengan kecepatan sekitar 1.673,72 km per jam. Di mana pun kamu berada, kemungkinan besar kamu tidak akan selamat karena mengalami benturan yang sangat luar biasa kuat.

Lautan pun mengalami perubahan signifikan. Laut akan mengalami gejolak hebat ketika Bumi mendadak berhenti berputar. Joseph Levy profesor geosains bumi dan lingkungan di Colgate University mengatakan nasib serupa akan dialami pepohonan dan bangunan di atas Bumi. Ini sekalipun keduanya punya aka' yang kuat menancap ke dalam tanah.

"Material bumi kuat ketika dikompresi namun sangat lemah di bawah tekanan," kata Levy.

Uniknya, di Antartika dampaknya akan sedikit berbeda. Sebab di dekat kutub, sumbu rotasinya jauh lebih kecil sehingga kecepatan rotasinya juga jauh lebih kecil. Tapi dengan catatan: kamu harus berada sangat dekat yakni dalam garis lintang 89,9 derajat, sekitar 12 km saja dari kutub.

Apa yang terjadi jika Bumi berhenti berputar perlahan?

"Sepanjang tahun ketika Bumi mengorbit Matahari, separuh planet akan berada pada malam hari dan separuh lagi dalam cahaya penuh, namun separuhnya akan terus berubah sepanjang tahun," kata Levy menggambarkan situasi yang mungkin terjadi.

Alih-alih siang berjalan 12 jam, ini bisa berubah berlangsung selama enam bulan. Sinar matahari tanpa henti akan menyinari tanaman di sekitar dan menguapkan sebagian besar air di separuh Bumi.

Ketika malam berlangsung enam bulan, dampaknya juga tidak menyenangkan. Kurangnya cahaya dan kehangatan kemungkinan akan mematikan banyak tanaman yang tersisa dan membekukan air menjadi lapisan es.

Daerah lintang yang lebih tinggi mungkin lebih aman, karena sinar matahari tidak akan terlalu terik di dekat kutub, kata Levy. Namun kamu harus terbiasa dengan gaya hidup nomaden yang selalu mengejar sinar matahari di seluruh dunia. Plus, kamu juga harus menghadapi cuaca yang tidak terduga. Ketika hanya separuh planet yang mendapat sinar matahari intens selama berbulan-bulan, planet ini akan mengalami gradien suhu kedua yang menyamping, yang membuat prediksi cuaca menjadi dua kali lebih rumit.



























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Ini yang Akan Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar Seketika"