Sven Goran Eriksson mengidap kanker pankreas stadium akhir. (Foto: Michael Dodge/Getty Images) |
Eks manager sepakbola Inggris Sven Goran Eriksson mengaku didiagnosis kanker pankreas stadium akhir. Kabar ini mengejutkan bagi banyak pihak, termasuk dirinya, tetapi Eriksson menyebut tak akan menyerah berjuang melawan kanker.
Dokter bahkan memprediksi sisa hidupnya paling lama hanya bertahan dalam satu tahun ke depan.
"Pada awalnya sangat sulit untuk menerimanya, tapi begitu Anda menerimanya, hidup terus berjalan, dan hidup harus terus berjalan," kata pria asal Swedia tersebut, dalam wawancara bersama sebuah stasiun TV, Jumat (12/1/2024), dikutip dari Sky News.
Awal mula dirinya mengetahui vonis kanker adalah saat pingsan setelah berlari sejauh 5 km, sehari sebelumnya. Anak-anak Eriksson kemudian membawanya ke RS dan melakukan pemeriksaan selama empat jam sebelum akhirnya hasil tes menunjukkan kanker pankreas stadium akhir.
"Saya merasa sudah menerima sekarang, meskipun ini merupakan kejutan yang sangat, sangat, sangat besar," katanya.
"Ketika Anda menerima pesan seperti itu, rasanya seperti sebuah kejutan karena saya sepenuhnya fit, dan cukup bugar saat latihan. Saya tidak tahu itu datangnya, entah dari mana."
"Tentu saja Anda merasa sangat buruk, tetapi Anda harus berjuang melawannya, dan setidaknya itulah yang saya coba lakukan."
Kanker yang menetap di tubuhnya tidak langsung dioperasi, dirinya saat ini menjalani pengobatan untuk memperlambat perkembangannya. Namun, tes terakhir menunjukkan kanker sudah menyebar.
Setelah didiagnosis mengidap kanker, Eriksson mengungkapkan bahwa dia mengidap lima serangan stroke kecil dalam satu hari.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Merasa Bugar, Sven Goran Eriksson Heran Bisa Kena Kanker Pankreas Stadium Akhir"