Hagia Sophia

12 January 2023

Pakar: Omicron XBB.1.5 Tidak Akan Membuat Parah, Ini Alasannya

Foto: Getty Images/iStockphoto/loops7

Subvarian Omicron XBB.1.5 atau yang disebut varian 'Kraken' kini menjadi sorotan dunia. Sebagaimana disebutkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), subvarian Omicron ini menjadi varian Corona paling menular. Namun juga diketahui, gejala yang ditimbulkan tidak lebih parah dibandingkan varian Corona lain yang merebak sebelumnya.

Asisten profesor klinis penyakit menular di Universitas Stanford, Jake Scott, mengaku tak khawatir perihal Omicron XBB.1.5. Sebab meski diketahui menular dengan amat cepat, hingga kini tidak ada bukti bahwa gejala yang ditimbulkan lebih berat.

Ia meyakini, proteksi vaksin COVID-19 masih dapat dipercaya terkait risiko gejala Omicron XBB1.5.

"Saya yakin sudah jelas bahwa semua subvarian Omicron secara intrinsik lebih kecil kemungkinannya menyebabkan penyakit parah karena lebih kecil kemungkinannya menyebabkan penyakit saluran pernapasan bagian bawah," bebernya, dikutip dari Scientific American, Rabu (11/1/2023).

"Ya, subvarian Omicron cukup menular, dan ya, XBB.1.5 adalah subvarian Omicron yang paling menular, sehingga kemungkinan akan menyebabkan peningkatan kasus. Tapi saya benar-benar tidak khawatir hal itu akan menyebabkan peningkatan rawat inap dan kematian yang semata-mata disebabkan oleh COVID," imbuh Scott.

Profesor onkologi molekuler di University of Warwick Medical School Inggris, Lawrence Young, menyebut hingga kini penyebab peningkatan transmisibilitas XBB.1.5 belum diketahui secara pasti.

Namun sejauh ini diketahui, mutasi F486 pada subvarian Omicron tersebut memungkin virus untuk lebih efektif menempel pada reseptor ACE 2 di dalam tubuh, yakni 'pintu masuk' untuk virus masuk ke dalam sel di hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Mengingat, induk subvarian Omicron XBB terkenal akan kemampuannya menghindari sistem kekebalan tubuh manusia. Subvarian Omicron ini menggunakan mutasi di situs protein lonjakan yang dikenal sebagai 486, bekerja membantu virus lolos dari deteksi oleh sistem kekebalan.

Di samping itu, beberapa ahli menegaskan kemampuan XBB.1.5 menghindari kekebalan tubuh tidak boleh dilebih-lebihkan. Pasalnya, tidak sepenuhnya subvarian Omicron ini bersifat menghindari kekebalan yang terbentuk dari vaksin COVID-19 atau infeksi virus Corona sebelumnya.























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pakar Yakin Gejala Omicron XBB.1.5 Kraken Tak Bakal Parah, Begini Alasannya"