Ilustrasi cedera saat berolahraga. (Foto: iStock/piranka) |
Olahraga secara teratur merupakan salah satu cara paling praktis dan sederhana untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, olahraga tanpa disertai pengetahuan yang tepat dapat meningkatkan risiko cedera, bahkan dapat memicu serangan jantung.
The American Heart Association menyarankan orang dewasa melakukan aktivitas olahraga dengan intensitas sedang 150 menit per minggu, serta tetap aktif untuk kesehatan jantung secara umum.
Lebih dari sekedar membakar kalori maupun menurunkan berat badan, aktifitas tersebut terbukti dapat menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, olahraga juga dipercaya dapat meningkatkan imun tubuh dan kebugaran tubuh supaya tidak mudah sakit atau terserang virus.
Meskipun segala jenis olahraga menyehatkan, tetapi tentu saja harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu, agar mendapatkan hasil yang maksimal. Tak jarang, kasus cedera dialami akibat kurangnya edukasi, kurang peregangan, maupun keterlambatan dalam mencari pertolongan medis.
Menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Mayapada Hospital Tangerang, Dr. Aron Husink, olahraga yang benar adalah olahraga dengan mengutamakan proporsi yang tepat, mencapai tahapan tepat untuk performa maksimal.
Maka dari itu, penting untuk diingat bahwa kesehatan jantung harus diperhatikan sebelum olahraga, untuk memastikan keamanan dalam berolahraga dan mencegah kemungkinan terjadinya henti jantung.
"Treadmill Test, adalah salah satu cara check up jantung yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan kondisi prima pada saat berolahraga secara umum. Check up jantung ini akan melihat hingga sejauh mana Anda bisa berolahraga, dan kebutuhan jenis olahraga yang tepat, sebelum memutuskan ingin berolahraga secara intense," tegasnya dalam keterangan resmi, Senin (9/1).
Sebagai bentuk komitmen dalam menyosialisasikan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga secara tepat dan aman, Mayapada Hospital mendukung acara AIA Vitality Fun Run pada Minggu (8/1), di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan. Tidak hanya Fun Run, acara ini juga menghadirkan kegiatan Zumba, Body Combat dan acara hiburan lainnya.
Spesialis Kedokteran Olahraga dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Dr. Taufan Favian Reyhan, menyebutkan selain kesehatan jantung, persiapan tubuh untuk mencegah cedera akibat olahraga juga perlu diperhatikan.
"Tetap aktif berolahraga adalah kunci gaya hidup sehat, tetapi akan lebih baik untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, sebelum memulai olahraga untuk memastikan Anda aman berolahraga dan mencegah cedera olahraga," sebutnya.
Mayapada Hospital mempunyai layanan khusus yang berhubungan dengan olahraga, yakni Sports Injury Treatment & Performance Center (SITPEC). Layanan ini adalah solusi kesehatan komprehensif bagi masyarakat yang sudah aktif berolahraga, maupun yang ingin memulai program kebugaran olahraga, tidak terkecuali atlet.
SITPEC merupakan suatu pusat pelayanan kesehatan terintegrasi dan menyeluruh yang terdiri dari multi disiplin. Mulai dari Spesialis Orthopedi Konsultan Sport Injury, Spesialis Kedokteran Olahraga, Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Tim Fisioterapi Olahraga, dan Rehabilitasi Medik.
Layanan ini sendiri dapat mengakomodir, menjadi solusi, hingga menyediakan berbagai program perawatan cedera olahraga. Mulai dari program preventif agar terhindar dari cedera olahraga, penanganan cedera olahraga dengan pendekatan operatif dan non-operatif, hingga program pemulihan paska cedera dan paska operasi.
SITPEC juga mengakomodir program kebugaran bagi pasien yang sudah aktif berolahraga, namun ingin meningkatkan performa serta ketahanan fisik dalam olahraga di bawah pengawasan ketat oleh dokter multi spesialis.
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Jangan Lengah: Kurang Tepat Berolahraga Dapat Memicu Serangan Jantung"