Ternyata ini alasan kenapa tubuh lemas setelah BAB. (Foto: ilustrasi/thinkstock) |
Sebagian orang mungkin sering merasakan tubuh yang lebih lemas usai buang air besar (BAB), seperti baru menyelesaikan pekerjaan yang berat. Sebenarnya, kenapa tubuh lemas setelah BAB?
Ternyata kondisi yang kerap dialami itu memiliki penjelasan dari sisi medis. Dikutip dari Madsci.org, saat orang buang air besar melibatkan pergerakan dari organ usus.
Ternyata, rasa lemas itu muncul akibat saraf vagus yang bertugas memasok aliran darah ke leher, dada, dan usus ini distimulasi atau dirangsang. Saat itu terjadi, saraf akan memperlambat kerja di jantung.
Stimulasi ini kadang-kadang menyebabkan seseorang merasa mual, berkeringat dingin, dan juga tubuh mengeluarkan jumlah keringat yang sangat banyak. Jika kondisi lemas ini sangat parah, kemungkinan bisa menyebabkan pingsan atau yang disebut dengan vasovagal syncope atau defecate syncope.
Tak hanya saat BAB, kondisi ini juga bisa terjadi selama atau setelah buang air kecil yang disebut sebagai micturition syncope.
Umumnya, tubuh yang terasa lemas adalah suatu gejala yang dipicu tidak tercukupinya pasokan oksigen dan nutrisi lainnya ke otak. Kondisi ini biasanya disebabkan penurunan aliran darah yang bersifat sementara.
Penurunan aliran darah ke otak ini biasanya akan terjadi saat tubuh tidak bisa mengkompensasi penurunan tekanan darahnya dengan cepat. Akibatnya, seseorang bisa pingsan jika tidak ditangani dengan cepat.
Maka dari itu, kenapa tubuh lemas setelah BAB terutama jika terlalu mengejan, saat buang air kecil, batuk yang keras, hingga berdiri terlalu lama di suatu tempat dalam waktu yang lama bisa membuat seseorang merasa lemas.
Selain itu, tubuh yang lemas juga bisa disebabkan masalah lain. Misalnya seperti rasa takut, sakit parah, hingga tekanan emosional lainnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kenapa Tubuh Lemas Setelah BAB? Ternyata Ini Alasannya"