Priyanka Chopra dan anaknya (Foto: Michael Buckner/Variety via Getty Images) |
Beberapa waktu lalu sosok artis Priyanka Chopra mendadak menjadi sorotan. Hal itu karena keputusannya bersama sang suami, Nick Jonas untuk melakukan metode surogasi agar bisa mendapatkan momongan.
Sebenarnya apa sih metode surogasi atau ibu pengganti itu? Dikutip dari Webmd metode surogasi merupakan sebuah teknik reproduksi menggunakan sosok ibu pengganti.
Nantinya sel telur dari perempuan akan dikeluarkan dan dibuahi dengan sperma laki-laki dalam sebuah laboratorium. Setelahnya, nanti embrio yang sudah ada akan ditempatkan pada rahim seorang ibu pengganti.
Dengan begini, nantinya sang ibu biologis tidak perlu merasakan proses kehamilan dan melahirkan. Alasan Priyanka sendiri untuk melakukan metode ini adalah karena ada masalah medis pada tubuhnya.
"Saya mengalami komplikasi medis," ucap Priyanka Chopra dikutip dari British Vogue.
Kenali lebih dalam soal metode surogasi atau ibu pengganti, ini dia 5 faktanya yang harus Anda ketahui dikutip dari rmanetwork:
1. Terdapat Dua Jenis Metode Ibu Pengganti
Ada dua jenis metode surogasi yaitu traditional surrogate (surogasi tradisional) dan juga gestational surrogates (surogasi gestasional). Surogasi tradisional adalah metode reproduksi yang dilakukan dengan seorang ibu pengganti yang siap diinseminasi secara buatan dengan sperma dari sang calon ayah.
Nantinya secara biologis, anak yang lahir dari metode surogasi tradisional ini merupakan anak dari ayah dan juga sang ibu pengganti. Biasanya cara ini dilakukan ketika sang istri sudah tidak mampu lagi untuk mengandung atau melahirkan anak.
Sedangkan untuk surogasi gestasional, nantinya pembuahan buatan dilakukan secara eksternal antara sel sperma suami dan sel telur dari istri. Embrio yang nantinya telah dibuahi akhirnya akan ditempatkan di dalam rahim ibu pengganti.
2. Biayanya Sangat Mahal
Biaya yang diperlukan untuk melakukan metode surogasi sangatlah besar. Jumlah biaya yang dikeluarkan nantinya akan sangat tergantung dari beragam faktor yang diperlukan.
Misalnya saja jika Anda juga ingin mendapatkan donor sel telur maka akan ada tambahan uang sebanyak 200 hingga 300 jutaan. Jika ditotal-total dengan perawatan medis, asuransi pengganti, dan lainnya biaya yang diperlukan untuk melakukan metode ini bisa mencapai miliaran rupiah.
3. Dilakukan Hanya karena Masalah Kesehatan
Metode ibu pengganti hanya disarankan untuk orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Penyebab yang paling sering menyebabkan pasangan melakukan metode surogasi adalah tidak adanya rahim pada sang istri, anomali rahim yang besar, atau pun ketidakmampuan biologis untuk bisa mengandung dan melahirkan anak.
4. Biasanya Dilakukan dengan Orang Asing
Pada dasarnya metode ibu pengganti bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun dalam kebanyakan kasus, metode surogasi yang berhasil dilakukan oleh orang asing atau tidak memiliki hubungan darah dari pasangan suami dan istri.
5. Ilegal di Beberapa Negara Termasuk Indonesia
Fakta yang terakhir adalah praktik ibu pengganti atau surogasi ini diketahui ilegal di beberapa negara. Mulai dari Kamboja, Prancis, Irlandia, Jerman, Nepal, hingga Indonesia.
Untuk di Indonesia, praktik surogasi ini pelarangannya sudah diatur dalam peraturan yang ada di pasal 16 UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Keputusan Menteri Kesehatan No.72/Menkes/Per/II/1999 tentang Penyelenggaraan Teknologi Reproduksi Buatan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Fakta Ibu Pengganti, Banyak Dilakukan Selebriti Hollywood Demi Punya Anak"