Hagia Sophia

11 February 2023

Cara Hadapi 'Panic Attack' Seperti yang Dialami Nunung Srimulat

Nunung curhat mengidap serangan panik atau panic attack. (Foto: Febriyantino Nur Pratama)

Beberapa waktu terakhir sosok komedian kawakan Nunung menjadi sorotan publik. Hal itu terjadi semenjak pengakuannya yang divonis mengalami kanker payudara.

Tak hanya kesehatannya secara fisik saja, kini kondisi mental Nunung pun juga ikut terganggu. Nunung mengaku jika dirinya kerap mengalami serangan panik atau panic attack.

"Iya memang aku punya panic attack," ucap Nunung ketika menjadi tamu di kanal Youtube milik Denny Sumargo, diunggah Rabu (8/2/2023).

Nunung menjelaskan jika dirinya kerap mengalami serangan panik terlebih saat menerima panggilan telepon melalui ponselnya. Pada saat ini, anggota Srimulat itu sudah mendapatkan obat dari psikiater.

"Sudah panic attack yang sampai dikasih obat sama psikiater. Aku jam 11 atau 12 itu ada handphone bunyi gitu aku sudah lari ke kamar 'siapa itu ya' apalagi dari keluarga. Enggak mau nerima," pungkasnya.

Apa itu Panic Attack?

Dikutip dari Mayo Clinic, Panic Attack adalah momen munculnya rasa takut atau kecemasan secara tiba-tiba hingga dapat memicu reaksi fisik ketika sebenarnya tidak ada bahaya di depan mata ataupun penyebab yang jelas.

Gejala-gejala dari munculnya serangan panik ini adalah sebagai berikut:
  • Merasa akan ada bahaya yang datang
  • Muncul rasa takut akan kehilangan kontrol diri
  • Tubuh gemetar dan berkeringat
  • Napas menjadi pendek atau sesak napas
  • Timbul rasa sakit di dada, perut, atau kepala
  • Terasa pusing hingga merasakan kaku di tubuh
Cara Menghadapi Serangan Panik

Profesor Psikologi Klinis dan Sains Terapan di University of Bath Paul Salkovskis mengatakan jika sangat penting untuk Anda untuk tidak membiarkan rasa takut dari serangan panik itu mengontrol diri.

"Panic attack selalu berlalu dan gejalanya bukanlah tanda dari hal-hal berbahaya yang akan terjadi. Katakan pada dirimu sendiri jika gejala yang Anda alami terjadi karena rasa cemas," katanya.

Selain itu, Profesor Paul juga menyarankan orang-orang yang mengalami panic attack untuk berusaha menghadapinya dengan tenang.

"Cobalah terus melakukan hal yang lain. Jika memungkinkan, penting untuk tetap berada di dalam situasi tersebut sampai rasa cemas mereda. Hadapi ketakutan Anda, jika Anda tidak lari maka Anda memberi kesempatan diri sendiri untuk menemukan jika yang dicemaskan tidak akan terjadi," sambungnya lagi.

Ketika rasa cemas sudah mulai berlalu, kembali fokus ke sekitaran Anda dan kembali lakukan hal yang sudah Anda lakukan sebelumnya. Namun, jika kondisi panic attack sudah terjadi berulang dan begitu mengganggu aktivitas Anda, maka mencari bantuan profesional juga sangat disarankan.






















Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Nunung Curhat Idap Panic Attack, Bagaimana Mengatasinya?"