Hagia Sophia

11 February 2023

Kenapa Orang Terobsesi Ingin Awet Muda? Hingga Tidak Ingin Punya Anak

Heboh selebgram Gitasav singgung childfree bikin awet muda. (Foto: Instagram/gitasav)

Viral pernyataan selebgram Gitasav soal hidup tanpa punya anak alias childfree menjadi cara alami untuk melawan penuaan (anti-aging). Sebab menurutnya tanpa anak, ia bisa tidur delapan jam sehari dan uangnya bisa dialokasikan untuk suntik botoks.

Ungkapan tersebut kini menuai beragam komentar warganet. Beberapa menyuarakan, wanita yang mempunyai anak pun bisa hidup bahagia dan awet muda. Lantas, apa sih yang membuat banyak orang berbondong-bondong ingin melawan penuaan?

Menurut dokter kecantikan sekaligus founder Ambrosia Klinik dan Estetik, dr Kartika Mayasari, penuaan sebenarnya adalah hal yang normal terjadi. Namun terkait dampaknya ke kondisi kulit, ada sejumlah langkah yang bisa diupayakan untuk mencegah gejala penuaan.

"Anti-aging itu sebenarnya proses penuaan. Proses penuaan itu bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Dari kulit, terus organ di dalamnya, dan segala macam. Cuman, yang paling tampak itu ada di kulit. Jadi pertama kali orang melihat (bahwa) orang ini tampak menua itu pasti dari kulit," jelasnya saat ditemui detikcom di kawasan Bekasi, Kamis (9/2/2023).

"Kita nggak akan tahu kalau organnya sudah nggak bagus pun, kita nggak kelihatan dari luar. Tapi kalau kulit, yang pertama orang lihat itu pasti kulit. Orang ini sehat atau nggak, orang ini tua atau tidak, itu pasti dari kulit. Jadi arti dari 'anti-aging' itu sebenarnya proses penuaan," imbuh dr Kartika.

Ia menjelaskan, tanda-tanda penuaan pada kulit umumnya muncul di usia 35 tahun, berupa kulit menjadi kering, kekenyalan berkurang, atau warna menjadi lebih kusam. Namun pada kondisi tertentu, tanda-tanda tersebut bisa juga muncul di usia 30, bahkan sekitar 25 tahunan. Pasalnya di samping faktor gaya hidup, gejala penuaan di kulit juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik.

Menurut dr Kartika, banyak orang sengaja mengupayakan gaya hidup sehat dan perawatan untuk mencegah gejala penuaan. Langkah ini tak melulu untuk kepentingan penampilan, melainkan juga sebagai 'reward' pada diri sendiri.

"Aging sendiri sebenarnya normal. Tapi bukan berarti nggak bisa dicegah. Makanya banyak orang yang ngomong 'sudah nanti saja (perawatan) kalau sudah umur 40-an aku baru melakukan perawatan'. Itu sebenarnya salah. Kenapa nggak dari umur 30-an yang bisa memperpanjang aging tersebut? Daripada nunggu aging dulu," tuturnya.

"Sebenarnya itu menurut saya, tidak menua itu reward untuk diri sendiri. Kita melakukan perawatan anti-aging itu reward untuk diri sendiri. Kita puas dengan hal itu, bukan untuk orang lain, tapi untuk diri sendiri," pungkas dr Kartika.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Heboh Childfree Disebut Anti-Aging Alami, Kenapa Sih Orang Terobsesi Awet Muda?"