Hagia Sophia

23 February 2023

Dua Astronom Temukan Bulan Mini yang Mengorbit Sebagian Bumi

Tahun Lalu Bumi Punya Bulan Mini, Bakal Kembali Suatu Saat Nanti. Foto: IFL Science

Tahun lalu, dua astronom amatir Grzegorz Duszanowicz dan Jordi Camarasa, menemukan sebuah objek yang mengorbit sebagian Bumi. Benda itu adalah bulan mini, dan konon akan kembali suatu saat nanti.

Bulan mini itu dinamai 2022 NX 1 karena kemungkinan itu adalah asteroid yang ditangkap sementara oleh gravitasi Bumi. Namun ada kemungkinan lain yang kurang menarik, yaitu bisa saja bulan mini itu adalah sisa-sisa roket.

Kemudian, terbit sebuah makalah ilmiah baru yang mengkonfirmasi status alami 2022 NX 1, menjadikannya bulan mini yang sedang mampir dan mungkin akan kembali di masa depan. Ada juga perkiraan bahwa bulan mini kemungkinan menabrak Bumi akhir abad ini.

Dikutip dari IFL Science, selain Bulan kita yang besar dan krusial, Bumi kadang-kadang mendapatkan objek lain yang dikenal sebagai bulan mini, yang tersesat ke dalam sumur gravitasinya dan tinggal untuk sementara waktu.

Tampaknya hal semacam ini telah terjadi sejak kelahiran Tata Surya, namun baru belakangan ini ada yang mampu mendeteksinya. Salah satu contoh menonjol terjadi baru-baru ini dengan objek bernama 2020 SO.

Masalahnya, kapasitas umat manusia untuk menemukan bulan-bulan mini bertepatan dengan masa ketika kita gemar menyampah di luar angkasa dengan membuang ribuan satelit buatan dan potongan-potongan roket ke orbit Bumi. Kondisi ini menyulitkan untuk membedakan apakah itu bulan mini atau sampah luar angkasa.

Contohnya, 20 tahun lalu objek bernama J002E3 dianggap sebagai asteroid. Namun kemudian, diketahui bahwa J002E3 adalah puing-puing dari sisa misi Apollo 12.

Akibatnya, ketika duo astronom amatir Duszanowicz dan Camarasa menemukan 2022 NX 1, mereka tidak yakin kalau ini adalah benda langit. Untungnya jurnal ilmiah Astronomy and Astrophysics mengonfirmasi kalau benda itu adalah bulan mini dan mengungkapkan sifat sebenarnya dari penemuan tersebut, serta prospeknya di masa depan.

Penemuan Bulan Mini

2022 NX 1 ditemukan pada 2 Juli dari Moonbase South Observatory, Namibia, dan diperkirakan telah melakukan pendekatan terdekat ke Bumi pada 26 Juni. Peluangnya mencapai 1,2% untuk menabrak Bumi antara tahun 2075 dan 2122, tetapi diperkirakan tidak akan menyebabkan kerusakan yang meluas, meskipun ledakan seperti peristiwa jatuhnya meteor di Chelyabinsk, Rusia mungkin saja terjadi.

Sejauh ini, 2022 NX 1 terkonfirmasi sebagai asteroid, mungkin tipe K, dan memenuhi syarat sebagai bulan mini. Kombinasi dari berbagai pengamatan menunjukkan bahwa 2022 NX 1 hanya 'ditangkap' oleh Bumi (memiliki energi geosentris negatif) selama 21 hari. Waktu ini tidak cukup untuk menyelesaikan satu orbit, sehingga membuat beberapa astronom mempertanyakan statusnya sebagai bulan mini, tetapi memenuhi definisi resmi.

Menariknya 2022 NX 1 sebelumnya terdeteksi, setidaknya dua kali pada rentang 1980-1981. Diperkirakan orbitnya akan mengembalikannya ke status yang sama untuk periode di tahun 2051.

Fakta tambahan, meski disebut bulan mini, ukurannya sebenarnya cukup besar jika dibandingkan Bulan yang besar. Sebagai gambaran, panjangnya setara satu hingga tiga jerapah.

"Penemuan 2022 NX 1 menegaskan bahwa bulan mini bisa lebih besar dari beberapa meter dan juga memiliki populasi heterogen dalam hal komposisi permukaan," para penulis menyimpulkan.
























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Tahun Lalu Bumi Punya Bulan Mini, Bakal Kembali Suatu Saat Nanti"