Foto: Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi (Rolando FS/detikcom) |
Pada akhir 2022, pemerintah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Masyarakat kini juga sudah tidak diwajibkan melakukan scan PeduliLindungi ke tempat-tempat umum untuk memeriksa status COVID-19.
Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengimbau masyarakat untuk tidak meng-uninstall aplikasi PeduliLindungi. Sebab, PeduliLindungi akan bertransformasi menjadi aplikasi SatuSehat.
"Nggak perlu di-uninstall. Kita akan change itu jadi SatuSehat," ujar Setiaji ditemui di Hotel Mulia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).
"Kemudian diharapkan nggak perlu di-uninstall, karena akan banyak manfaat di sana," lanjutnya.
Salah satu fitur yang ditawarkan lewat aplikasi SatuSehat yaitu penukaran vitamin secara gratis. Selain itu, akan ada fitur untuk melacak berapa ribu berapa langkah yang dilakukan oleh penggunanya.
"Kalau jalan lima ribu langkah akan dpt poin nanti bisa dituker vitamin," kata Setiaji.
Pengguna SatuSehat juga bisa melacak status vaksinasi. Di samping itu, pengguna SatuSehat juga bisa mengakses rekam medisnya melalui satu aplikasi.
"Jadi bisa menjadi catatan medis tiap orang. Nantinya bisa dicek oleh dokter juga. Satu aplikasi untuk semua," tutur Setiaji.
Rencananya, transisi PeduliLindungi menjadi SatuSehat akan bakal dirilis 28 Februari.
"Kita akan lainching 28 Februari menjadi SatuSehat Mobile. Artinya jadi lebih luas bukan hanya COVID tapi seluruh penyakit juga akan tercover di sana," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes Bakal Ubah PeduliLindungi Jadi SatuSehat, Begini Fungsinya"