Varian Corona Orthrus sudah terdeteksi di DKI Jakarta. (Foto: Grandyos Zafna) |
Dinas Kesehatan DKI Jakarta rupanya sudah mengidentifikasi kasus COVID-19 varian Orthrus sejak November tahun lalu. Subvarian Omicron selain COVID-19 varian Kraken yang juga diwaspadai lantaran lebih menular.
Catatan Dinkes, ada 30 kasus COVID-19 varian Orthrus yang ditemukan di DKI Jakarta. Kasus terakhir ditemukan 14 Januari 2023.
"Omicron varian Orthrus atau CH.1.1 sudah ada 30 kasus di fasilitas kesehatan Jakarta, 19 domisili Jakarta dan 11 orang domisili luar Jakarta," sebut Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Ngabila Salama kepada detikcom, Selasa (21/2/2023).
"Pertama kali ada di Jakarta 4 November 2022, PCR-nya positif. 60 persen orang tanpa gejala, 40 persen gejala ringan," lanjut dia.
Varian yang Dominan
Meski begitu, varian Orthrus belum mendominasi total kasus COVID-19 di DKI, varian yang paling banyak ditemukan adalah BF.7 sekitar 50 persen, 40 persen BQ.1, dan sisanya 10 persen beragam jenis subvarian Omicron lain termasuk Kraken dan Orthrus.
dr Ngabila mengimbau agar masyarakat segera melanjutkan vaksinasi COVID-19 booster kedua untuk meningkatkan kekebalan yang kemungkinan besar sudah menurun. Terlebih jika masa vaksinasi booster pertama sudah terlewati lebih dari enam bulan," beber dr Ngabila.
"Cegah sakit dengan disiplin bermasker, hindari orang yang sakit. Cegah kematian dan long COVID-19 dengan vaksinasi booster atau vaksin COVID-19 dosis keempat, dapat meningkatkan antibodi tiga kali lipat," terangnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Diam-diam DKI Sudah Punya 30 Kasus COVID-19 Varian Orthrus"