 |
| vaksinasi, istimewa |
Kementerian Kesehatan RI menegaskan pandemi COVID-19 di Indonesia belum berakhir. Meskipun pada akhir Desember lalu, pemerintah telah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Pandemi COVID-19 ini masih belum berakhir. Walaupun kita sudah mencabut PPKM, bukan berarti mencabut status darurat atau status pandemi," ungkap Juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers terkait Update Perkembangan COVID-19 di Indonesia, Senin (20/2/2023).
"Untuk itu, kita tetap diimbau kepada seluruh masyarakat berhati-hati, waspada, karena COVID-19 kemungkinan dengan subvarian baru masih tetap ada dan salah satu pencegahan kita yaitu melalui protokol kesehatan," imbuhnya.
Gegara Varian Kraken?
Indonesia telah mencatat enam kasus COVID-19 dengan infeksi subvarian Omicron XBB.1.5 atau varian Kraken. Satu pasien berlokasi di Banten, satu di Kalimantan Timur, dan empat lainnya di DKI Jakarta. Dalam kesempatan sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat menyebut bahwa varian Kraken merupakan varian Corona paling menular.
Namun demikian menurut Syahril, kondisi COVID-19 di Indonesia masih terkendali. Pasien-pasien varian Kraken di Indonesia pun relatif mengalami gejala ringan, bahkan ada yang tidak bergejala sama sekali.
"Walaupun beberapa negara ada kenaikan kasus subvarian baru Kraken ini, tapi Alhamdulillah sejak Desember kita ada 1 pasien kemudian Januari tambah 5 pasien jadi total saat ini ada 6 pasien. Semua gejala pada pasien ini 4 di antaranya tidak bergejala. Yang kedua dengan gejala ringan," ungkap Syahril.
Ia berharap, ke depannya status pandemi COVID-19 bisa dicabut, mengacu pada tercapainya parameter terkait penanganan virus Corona. Tak hanya di Indonesia, melainkan juga di negara-negara lainnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mohon Bersabar, Kemenkes Pastikan Status Darurat COVID-19 Belum Dicabut"