Foto: Manuel Queimadelos Alonso/Getty Images |
Mesut Oezil bercerita soal kepergiannya dari Real Madrid pada 2013. Oezil sangat sedih sampai menangis dalam perjalanan menuju klub barunya, Arsenal.
Oezil belum lama ini mengumumkan pensiun dari sepakbola. Istanbul Basaksehir jadi klub terakhir pemain yang kini berusia 34 tahun itu.
Dalam perjalanan kariernya, Oezil pernah memperkuat Real Madrid pada 2010-2013. Pemain berkebangsaan Jerman itu mengantar Los Blancos juara LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Oezil meninggalkan Madrid pada musim panas 2013 dan pindah ke Arsenal. Soal kepergiannya itu, Oezil merasa sangat sedih sampai-sampai menangis dalam perjalan ke London.
"Saya sangat sedih ketika meninggalkan Madrid. Saya ingat itu di bandara," ujar Oezil kepada Marca.
"Ketika pesawat yang saya naiki untuk meninggalkan Madrid lepas landas, saya mulai menangis."
Oezil lantas blak-blakan soal alasannya pergi dari Santiago Bernabeu.
"Saya sangat bahagia (di Madrid). Tapi ada yang terjadi. Tiba-tiba di awal musim itu, saya tidak lagi sering main dan muncul konflik antara Mr. Florentino dan ayah saya dan agen," ucap Oezil.
"Kami harus mencari klub baru. Itu berat buat saya. Ketika pesawat lepas landas, air mata saya mulai jatuh. Itulah momen ketika saya menyadari kalau ini sudah berakhir."
"Saat itu terlihat bagus buat saya, karena setelah konflik antara ayah saya dan Mr. Perez saya khawatir tidak akan dimainkan lagi kalau saya tidak pergi. Sulit untuk mengatakannya. Tapi tentu saja, saya berharap kami bisa menangani situasi saat itu dengan cara yang berbeda," katanya.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Oezil Sedih Banget Tinggalkan Madrid, Sampai Nangis di Pesawat"