 |
| Kata dokter soal alasan kurma sangat cocok sebagai menu berbuka puasa. (Foto: Pradita Utama) |
Beberapa orang terbiasa membalas rasa lapar seharian dengan menyantap porsi besar saat berbuka puasa. Rupanya, cara ini tak dianjurkan oleh dokter. Alih-alih langsung makan banyak, dokter menganjurkan konsumsi kurma untuk mengawali buka puasa. Mengapa demikian?
"Berbuka puasa prinsipnya satu karena kita seharian telah berpuasa yang terjadi adalah kadar gula kita turun. Makanya dimulai dengan yang manis. Kalau sunnahnya kan dengan kurma bilangan ganjil," kata dr Aru Ariadno, SpPD KGEH dari RS Brawijaya Depok yang ditemui detikcom, Selasa (21/3/2023)
Mengkonsumsi makanan yang manis seperti kurma dapat memulihkan tenaga dan energi pada tubuh. Selain itu, kurma memiliki kandungan gula alami yang tidak membuat kadar gula darah naik secara cepat serta kurma dapat membantu pencernaan karena mengandung serat.
"Jangan makan mendadak, takutnya perut yang seharian kosong dikasih makan dia akan kaget. Usahakan makan dulu sekedar pembuka dengan kurma, kemudian air hangat, jangan kopi," tambahnya
Pada dasarnya, mengkonsumsi nasi saat berbuka puasa tidak dilarang. Namun, penting untuk memperhatikan porsinya, sehingga tidak berlebihan di dalam perut. Jika setelah berpuasa perut langsung diisi dengan porsi besar, ada risiko timbul permasalahan di sistem pencernaan.
Mengkonsumsi nasi setelah puasa juga berisiko mengakibatkan kadar gula menjadi naik, sehingga tubuh akan lemas. Tak hanya itu, mengkonsumsi dengan porsi besar membuat seseorang lebih mengantuk.
"Setelah sudah turun, perut sudah terbiasa, kita sudah sholat magrib baru boleh makan besar" tutupnya.
Dokter menganjurkan, setelah berbuka, konsumsi makanan ringan terlebih dahulu seperti kurma dan minum air putih. Selanjutnya bisa mengkonsumsi makanan berat dengan sela waktu 30 menit kemudian. Jika memaksakan untuk langsung makan, bisa saja perut menjadi tidak nyaman dan mual.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ini Alasan Kurma Cocok buat Buka Puasa, Tak Harus Buru-buru Makan Nasi Sepiring"