Duh! Ilmuwan Sebut Varian Arcturus bisa 'Lolos' Vaksin COVID-19? Diduga Lebih Kebal (Foto: Getty Images/iStockphoto/MJimages) |
Subvarian Omicron XBB 1.16 atau disebut Arcturus diduga memicu lonjakan kasus COVID-19 di India. Pasalnya, rekombinan Omicron ini memiliki mutasi tambahan pada lonjakannya sehingga memiliki pertumbuhan yang lebih unggul dibandingkan varian Corona lainnya.
Hal itu diungkapkan oleh ahli terkemuka yang melacak mutasi pada Sars-COV-2. Mereka mengacu pada data Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data (GISAID), XBB.1.16 memiliki mutasi Spike S494P beredar di India (Maharashtra atau Gujarat) dan AS (California atau New Jersey).
"Mutasi ini diperkirakan membuatnya lebih kebal," kata seorang ilmuwan top yang terlibat dalam jaringan pengurutan genom India, dikutip dari Times of India, Kamis (6/4/2023).
Dengan kemampuan kekebalan tersebut, virus mengembangkan mutasi yang memampukannya menghindar atau melarikan diri dari respons imun inang seperti antibodi atau sel-T. Imbasnya, infeksi ulang (reinfeksi) bisa terjadi, serta kemanjuran proteksi vaksin COVID-19 terhadap virus Corona menjadi berkurang.
Di sisi lain, dengan kemampuan penularan yang lebih tinggi, virus menjadi lebih baik dalam menginfeksi sel inang dan menyebar dari orang ke orang.
Koordinator Maharashtra untuk pengurutan genom sekaligus ilmuwan senior di BJ Medical College, Dr Rajesh Karyakarte, menjelaskan XBB.1.16.1 adalah mutasi pertama yang diidentifikasi dalam kelompok XBB.1.16. Para ahli meyakini, subvarian yang menyebar cepat seperti XBB.1.16 terus menambahkan lebih banyak mutasi untuk menyalip semua subtipe lain di suatu wilayah.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Duh! Ilmuwan Sebut Varian Arcturus bisa Lolos Vaksin COVID-19, Diduga Lebih Kebal"