Hagia Sophia

03 April 2023

Ingin Nikahi Adik Ipar, Suami Ini Racuni Istri dengan Potas

Efek Mematikan Racun Potas, Dipakai Pria yang Racuni Istri demi Nikahi Adik Ipar

Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung tewas diracun oleh suaminya. Pelaku dengan tega membunuh sang istri lantaran ingin menikahi adik iparnya. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (16/3/2023) ini terkuak saat keluarga menilai ada kejanggalan dalam kematian korban.

"Jadi peristiwa pembunuhan berencana itu terjadi pada hari Kamis (16/03) sekitar pukul 22.00 WIB. Pelaku memasukkan racun jenis potas yang telah dibelinya secara online dengan dicampurkan air putih, lalu membangunkan korban yang tengah tertidur untuk memaksa meminum air tersebut," kata Kasatreskrim Polres Tulang Bawang, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen, dikutip dari detikNews, Minggu (2/4).

Usai meracuni istrinya, pelaku berlagak panik saat melihat istrinya kejang setelah meminum racun yang diberikannya. Pelaku juga berpura-pura menolong sebelum korban dibawa ke Puskesmas.

"Pelaku ini sempat berpura-pura panik ketika melihat istrinya kejang-kejang, dan dia berpura-pura menolong dengan memberikan air kelapa sebelum dibawa ke Puskesmas terdekat," ucap Wido.

Namun, sayangnya upaya pihak keluarga menolong korban sia-sia karena korban dinyatakan meninggal dunia saat tiba di Puskesmas.

Seberapa Mematikan Racun Jenis Potas?

Dikutip dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, potas atau dikenal potassium sianida juga kalium sianida adalah salah satu jenis sianida yang mematikan. Racun ini bisa berbentuk padat, cair, atau gas.

Sianida meracuni rantai transpor elektron mitokondria di dalam sel dan membuat tubuh tidak dapat memperoleh energi dari oksigen. Hal inilah yang menyebabkan kematian yang cepat. Ketika menelan potassium sianida dalam dosis 100-200 mg maka seseorang akan langsung menemui ajalnya.

Potassium sianida memang menjadi salah satu racun yang masih bisa dibeli secara bebas, tetapi diperuntukkan sebagai racun tikus. Mereka yang tak sengaja maupun sengaja menelan, menghirup, hingga melakukan kontak kulit dengan potas berisiko fatal.

Kematian karena potasium sianida bisa terjadi dalam beberapa menit usai dikonsumsi dengan dosis mematikan. Sistem saraf pusat (SSP) dan sistem kardiovaskular menjadi yang paling terpengaruh. Tanda dan gejala keracunan sianida adalah sebagai berikut:
  • SSP: sakit kepala, kecemasan, agitasi, kebingungan, kejang, dan koma
  • Kardiovaskular: penurunan inotropik, bradikardia diikuti oleh refleks takikardia, hipotensi, dan edema paru
  • Lainnya: cedera paru akut, kejang, mual, muntah, warna kulit memerah
Korban yang selamat mungkin akan mengidap penyakit Parkinson, ataksia, atrofi optik, dan gangguan neurologis lainnya.






























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Efek Mematikan Racun Potas, Dipakai Pria yang Racuni Istri demi Nikahi Adik Ipar"