istimewa |
Kasus Corona di Indonesia bertambah 619 pasien, sementara jumlah orang yang sembuh tercatat sebanyak 643 di Kamis (25/5/2023). Sayangnya, masih ada laporan kasus meninggal yakni 6 orang.
Ada 17.698 spesimen yang diperiksa, sementara kasus suspek berada di 1.258.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengimbau masyarakat tetap mewaspadai risiko penularan virus meskipun status COVID-19 tidak lagi darurat secara global. Setiap negara disebutnya juga wajib mempersiapkan diri untuk kemungkinan pandemi berikutnya, menyusul COVID-19.
Sejumlah ahli memperkirakan pandemi nantinya bakal dipicu oleh zoonotik atau virus yang melompat dari hewan ke manusia. Hal ini dikarenakan lebih dari 70 persen pandemi berasal dari zoonosis.
Pakar epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia bahkan menilai, risiko munculnya disease X pemicu pandemi juga bisa terjadi di Indonesia. Sebab, wilayah RI termasuk kawasan dengan kekayaan hewan liar.
"Wilayah yang masuk kategori hotspot atau redzone untuk menjadi kontributor atau lahirnya atau penyakit baru yang bisa menjadi pandemi adalah Asia Tenggara atau Indochina lebih tepatnya. Termasuk China dan ke bawahnya termasuk Indonesia di situ," ucap Dicky ketika dihubungi detikcom, Rabu (24/5/2023).
"Kawasan ini adalah kawasan yang kaya akan kehidupan liar hewan dengan alamnya yang kita tahu lebih dari 90 persen virus yang berpotensi menjadi zoonotic disease itu ada di dalam alam liar dan belum ditemukan oleh manusia," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Update COVID-19 RI 25 Mei: Tambah 619 Kasus Baru, Kasus Aktif 13.752"