Peneliti mengungkapkan orang yang anti-sosial memiliki ukuran otak yang lebih kecil dibanding normal. (Foto: Getty Images) |
Peneliti telah membuktikan sekali lagi bahwa menyendiri dan kesepian terkait dengan kondisi otak. Kurangnya kontak sosial, dan kehilangan stimulasi otak dikaitkan dengan demensia.
Dalam penelitian baru yang dilakukan di Jepang, ilmuwan melihat kondisi otak 8 ribu orang berusia di atas 65 tahun yang menjalani CT Scan.
Hasilnya orang dengan tingkat kontak sosial terendah memiliki volume otak yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang paling banyak melakukan kontak sosial. Mereka juga memiliki volume otak yang lebih rendah di daerah otak termasuk hippocampus dan amigdala, yang berperan dalam memori dan terkait dengan demensia.
Orang yang terisolasi juga cenderung memiliki gaya hidup yang lebih tidak sehat, yang mungkin berdampak buruk bagi otak mereka.
"Hasil ini menunjukkan bahwa memberikan dukungan bagi orang-orang untuk membantu mereka memulai dan mempertahankan hubungan mereka dengan orang lain mungkin bermanfaat untuk mencegah atrofi otak dan perkembangan demensia,' kata Dr Toshiharu Ninomiya, penulis studi dari Universitas Kyushu di Jepang, dikutip dari Science Daily.
Dalam penelitian sebelumnya, berdasarkan laporan dalam studi yang dipublikasikan The New England Journal of Medicine, seseorang yang banyak menghabiskan waktu sendiri atau kesepian dapat membuat volume otak mengecil seiring waktu.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap orang yang melakukan ekspedisi di Antartika selama 14 bulan. Untuk mendapatkan data, peneliti melakukan pemindaian otak sebelum dan sesudahnya.
Peneliti menemukan adanya penyusutan pada beberapa bagian otak, terutama di bagian hippocampus yang memiliki fungsi dalam belajar dan memori otak.
Rata-rata otak bagian hippocampus dapat menyusut 4-10 persen dalam kurun waktu 14 bulan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Peneliti Temukan Orang Kesepian dan Ansos Otaknya Jadi Mengecil"