Ilustrasi penyakit serius. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Niphon Khiawprommas) |
Seorang wanita berusia 33 tahun, Victoria Danson, awalnya mengira dirinya hanya sedang stres berat. Tak diduga saat ia memeriksakan diri ke rumah sakit, dokter sempat mengatakan hidupnya hanya tersisa 24 jam.
Awalnya, Danson mengalami kelelahan dan sakit perut hebat. Ia mengira, kondisinya disebabkan oleh stres. Namun lantaran sakit perutnya lama-kelamaan kian menyiksa, ia memeriksakan dirinya ke rumah sakit.
Di rumah sakit, Danson didiagnosis mengidap penyakit usus, serta memiliki abses di bagian perut yang mengakibatkan sepsis yang mematikan. Pihak RS menjelaskan, Danson hanya memiliki sisa waktu 24 jam untuk bertahan hidup. Pasalnya, infeksi pada tubuhnya telah menggerogoti dan mengambil tubuhnya.
"Saya bahkan tidak punya waktu untuk benar-benar memahami apa yang sedang terjadi," ungkap Danson dikutip dari New York Post, Kamis (13/7/2023).
"Yang saya tahu adalah bahwa saya kesakitan dan akan melakukan apa saja untuk menghilangkan rasa sakit itu," sambungnya.
Dokter kemudian membuang sebagian usus Danson sebanyak 18 inci (sekitar 45 cm). Setelah kejadian pada 2014 tersebut, Danson langsung berubah. Keceriaannya bak menghilang, Danson kerap kali takut dirinya menjadi pribadi yang berbeda.
"Awalnya, saya tidak berpikir saya dapat melanjutkan hidup, dan saya tidak dapat melihat bagaimana saya dapat melanjutkan gaya hidup aktif saya," ungkap Danson.
Namun seiring itu, Danson mengubah pola makannya. Ia menghindari makanan berserat tinggi, minum teh hijau, mengonsumsi suplemen, dan menghindari kafein demi meredakan gangguan pada ususnya.
Bangkit dari kondisi tersebut, Danson kemudian mengerahkan hidupnya kepada komunitas yang ia dirikan sendiri bernama 'Crohn's and Colitis Support Lancashire'. Di sana, ia mendukung ratusan orang dengan kondisi serupa, dengan penyakit pada usus.
"Saya merasa harus membangun kembali seluruh hidup saya. Jadi saya ingin bisa memberdayakan dan menginspirasi orang-orang lain tentang kepercayaan diri terhadap tubuh mereka sendiri," pungkas Danson.
"Saya adalah bukti hidup bahwa dengan pola pikir yang benar, seseorang tetap dapat mencapai tujuan hidupnya apa pun yang terjadi. Walaupun, penting untuk mendapatkan saran medis jika diperlukan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kisah Wanita Sempat Divonis Hidupnya Sisa 24 Jam, Tak Tahu Idap Penyakit Serius"