Ilustrasi warga China (Foto: AP/Andy Wong) |
Tingkat kesuburan China diperkirakan telah anjlok ke titik terendah 1,09 pada 2022. Fenomena ini disebut bakal bikin pemerintah ketar-ketir lantaran mereka saat ini tengah gencar menggenjot jumlah kelahiran bayi baru yang terus menurun.
Angka dari Pusat Penelitian Kependudukan dan Pembangunan China telah menempatkan China sebagai negara dengan tingkat kesuburan paling rendah di antara negara yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 100 juta orang.
Tingkat kesuburan China sudah menjadi salah satu yang terendah di dunia bersama Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura.
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap tren penurunan ini, termasuk biaya pengasuhan anak yang tinggi yang menghalangi perempuan untuk memperluas keluarga mereka dan peran gender tradisional yang melanggengkan beban pengasuhan anak pada perempuan.
Imbas fenomena ini, Beijing telah memulai berbagai langkah untuk meningkatkan angka kelahiran, termasuk insentif keuangan dan peningkatan fasilitas penitipan anak. Bahkan Presiden Xi Jinping pada bulan Mei memimpin pertemuan untuk mempelajari topik tersebut.
Pihak berwenang dalam beberapa bulan terakhir juga meningkatkan retorika tentang berbagi tugas mengasuh anak tetapi cuti paternitas masih terbatas di sebagian besar provinsi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Angka Kesuburan China Anjlok ke Titik Terendah, Inikah Pemicunya?"