Hagia Sophia

17 August 2023

Terkait Tenggorokan Pecah Karena Nahan Bersin, Ini Kata Dokter THT

Foto: Live Science/BMJ Case Reports

Bersin terjadi secara alamiah saat hidung terkena bahan-bahan iritan atau alergen. Meski sama sekali tak berbahaya bagi tubuh, cara bersin yang salah justru bisa mencelakai diri sendiri.

Seperti dialami pria di Inggris, ia harus dilarikan ke rumah sakit karena pecah tenggorokan setelah menahan bersin dengan menutup mulut dan hidung. Tekanan bersin yang ditahan itu ternyata merobek jaringan lunak pada tenggorokannya. Adapun kasusnya itu dipublikasikan pada BMJ Case Reports tahun 2018.

Ia mencari pertolongan medis setelah mengalami sejumlah gejala aneh seperti sakit saat menelan, perubahan suara, sensasi meletup di tenggorokan, dan pembengkakan di leher. Setelah diperiksa, ternyata ada aliran udara yang terperangkap di beberapa jaringan tenggorokannya.

Menyoroti kasus tersebut, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dari RS Brawijaya Depok, dr Lidya Sabig, SpTHT-KL mengatakan tenggorokan pecah atau rusak imbas menahan bersin dengan menutup hidung dan mulut bisa saja terjadi.

Hal ini dikarenakan metode bersin tersebut menahan udara yang seharusnya dikeluarkan, malah masuk ke dalam. Akibatnya, tekanan udara tersebut dapat membuat trauma atau lecet di daerah rongga leher dan tenggorokan.

"Sepanjang tenggorokan bagian bawah itu dilapisi oleh otot yang berlapis-lapis, ada seratnya yang horizontal atau lurus mendatar, ada yang oblik atau miring, ada juga yang longitudinal atau vertikal," katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (16/8/2023).

Menurut dr Lidya, di tenggorokan terdapat bagian yang rentan terjadi trauma, sehingga tekanan bersin yang sangat kuat dan tidak dikeluarkan dapat menyebabkan luka.

"Jadi kalau sudah ada perforasi atau bolong, dia bisa menyebar ke sekitarnya. Tergantung di area mana. Kalau saya lihat tadi di foto kasusnya terjadi di retrofaring ya, retrofaring itu posisinya paling belakang dekat dengan tulang belakang kita bagian leher," imbuhnya.

"Istilahnya dangerous space, jadi rongga yang berbahaya. Jadi kalau ada apa-apa di situ, mau di situ ada infeksi, maupun ada peradangan, atau terisi udara, emfisema terisi udara yang seharusnya tidak ada, di situ. Nah itu bisa menyebabkan penyebaran di sekitarnya, bisa turun ke bawah, bisa juga ke lapisan paru-parunya itu bisa," imbuhnya lagi.

Meskipun begitu, dr Lidya menyebut kasus yang terjadi pada pria Inggris termasuk langka atau jarang terjadi. Menurutnya, cara bersin yang salah ini lebih sering menyebabkan gendang telinga rusak.

"Bersin menutup hidung, paling sering kena itu di area telinga di tuba eustachius. Di situ memang ada saluran yang menghubungkan dari hidung ke telinga, dari saluran tuba namanya," sambungnya.

"Saluran tubanya meradang, kemudian efeknya ke gendang telinga. Karena nyambungnya dari saluran tuba itu ke telinga dibatasi dengan gendang telinga. Itu bisa gendang telinganya jadi ikutan meradang, merah, atau malah jadi bisa terisi cairan juga kalau misalnya dia kondisi lagi pilek," lanjutnya lagi.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kata Dokter THT soal Efek Tahan Bersin, Betulan Bisa Bikin Tenggorokan Pecah?"