Foto ilustrasi: Getty Images/MarsBars |
Makanan merupakan sumber nutrisi untuk memenuhi asupan yang dibutuhkan tubuh sehari-hari. Dengan mengonsumsi makanan seimbang, tubuh mendapatkan berbagai nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, ada juga sederet makanan yang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Misalnya, meningkatkan risiko jantung. Bahayanya lagi, sebagian besar makanan-makanan tersebut sering dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat.
Spesialis gizi klinis dr Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK(K), menjelaskan, ada sejumlah jenis makanan yang jika dikonsumsi terlalu banyak akan memicu risiko penyakit yang menjadi faktor risiko sakit jantung seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol.
"Jadi, kita harus menghindari. Misalnya, menghindari gula, tepung-tepungan. Tepung sekarang itu sudah diproses luar biasa sehingga kalau kita konsumsi dia cepat sekali menaikkan kadar glukosa darah," ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Senin (25/9/2023).
dr Fiastuti juga mewanti-wanti mengonsumsi makanan yang mengandung penyedap ataupun pengawet. Sebab, kedua bahan tersebut mengandung sodium dan natrium yang bisa meningkatkan risiko hipertensi.
"Sodium, natrium, tidak hanya ada di garam. Ada di penyedap makanan yang mengandung MSG. Sodium ada juga di pengawet makanan, itu harus dihindari," imbuhnya.
"Itu kenapa harus hati-hati membeli makanan. Saya yakin orang jualan itu pengen makanannya laku, nggak cepat busuk. Pasti dia akan berusaha untuk itu," sambungnya.
Untuk mencegah kolesterol, ada sejumlah makanan yang menurut dr Fiastuti harus dibatasi atau dihindari. Salah satunya yakni makanan yang mengandung lemak jenuh.
"Lemak jenuh dari apa? Pertama, lemak hewan. Lemak hewan seperti kulit ayam, lemak dari daging, kemudian gorengan, itu semua lemak jenuhnya tinggi. Susu full cream juga lemak jenuh tinggi, susu dirubah jadi butter, sama. Butternya juga lemak jenuhnya tinggi," terangnya.
Selain lemak jenuh, dr Fiastuti mengatakan kolesterol juga bisa meningkat dengan mengonsumsi makanan tertentu, seperti seafood dan kuning telur.
"Udang, cumi, kepiting, itu kolesterol tinggi. Kolesterol itu hanya ada di produk hewani. Ada di telur, paling tinggi ada di jeroan sapi. Itu luar biasa tinggi kolesterolnya, yang otak dan jeroan-jeroan lain," ucapnya.
"Kemudian kuning telur, itu jeroannya 200 mg. Asupan kolesterol satu hari hanya boleh 300 mg. Tapi kalau kita makan kuning telurnya dua, udah lebih," sambungnya.
dr Fiastuti menambahkan potongan daging tertentu seperti buntut dan sirloin juga merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung kolesterol tinggi.
"Kolesterol tinggi hanya ada di produk hewani. Minyak nggak ada kolesterol tapi ada lemak jenuhnya, sama, bisa menyumbat juga pembuluh darah kita, juga termasuk pembuluh darah jantung," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Yang Doyan Nyemil Merapat! Sederet Makanan Paling Sering Picu Penyakit Jantung"