Hagia Sophia

29 September 2023

Pemeran Profesor Dumbledore dalam 'Harry Potter' Meninggal Karena Pneumonia

Profesor Dumbledore meninggal dunia. (Foto: IMDB)

Profesor Dumbledore 'Harry Potter' meninggal dunia pada Rabu (26/9/2023). Aktor bernama Michael Gambon itu mengembuskan napas terakhirnya di usia 82 tahun.

Pria kelahiran Irlandia ini memerankan kepala sekolah Hogwarts Albus Dumbledore dalam enam dari delapan serial Harry Potter. Ia sebelumnya dikabarkan jatuh sakit.

"Aktor tersebut meninggal pada hari Rabu setelah mengidap pneumonia," kata juru bicaranya, Clair Dobbs, pada hari Kamis (27/9).

"Kami sangat terpukul mengumumkan hilangnya Sir Michael Gambon. Suami dan ayah tercinta, Michael meninggal dengan tenang di rumah sakit, ditemani istrinya Anne dan putranya Fergus di samping tempat tidurnya," kata keluarga Michael dalam sebuah pernyataan.

Meskipun dirinya terkenal dengan sosok Profesor Dumbledore di serial Harry Potter, Gambon sebetulnya menjadi salah satu aktor terkemuka Inggris sejak lama. Karyanya meliputi TV, teater, film, radio, seperti "Gosford Park" dan "The King's Speech" hingga film animasi keluarga "Paddington."

Dia baru-baru ini muncul dalam film biografi Judy Garland "Judy", yang dirilis pada tahun 2019.

Peran Profesor Dumbledore yang sangat dicintai pada awalnya dimainkan oleh aktor kelahiran Irlandia lain, Richard Harris. Ketika Harris meninggal pada tahun 2002, setelah dua film dalam franchise tersebut dibuat, Gambon mengambil alih dan memainkan peran "Harry Potter and the Prisoner of Azkaban" hingga "Harry Potter And The Deathly Hallows Part 2."

Gambon pensiun menjadi aktor pada 2015 setelah kesulitan mengingat dialognya di depan penonton karena sudah lansia

"Ini adalah hal yang mengerikan, saya tidak dapat melakukannya. Hati saya hancur," . katanya saat berbincang dengan Sunday Times Magazine.

Dikutip dari Mayo Clinic, pneumonia merupakan infeksi yang memicu peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara bisa terisi cairan atau nanah, menyebabkan batuk berdahak atau nanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, dapat menjadi 'biang kerok' pneumonia.

Tingkat keparahan pneumonia bergantung dari seberapa berat gejalanya. Ringan hingga mengancam jiwa. Penyakit ini paling serius terjadi pada bayi dan anak kecil, orang berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh lemah.

Gejala Pneumonia

Tanda dan gejala pneumonia bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kuman penyebab infeksi, usia, dan kesehatan secara keseluruhan. Tanda dan gejala ringan seringkali mirip dengan pilek atau flu, tetapi gejalanya bertahan lebih lama.

Tanda dan gejala pneumonia mungkin termasuk:
  • Nyeri dada saat bernapas atau batuk
  • Kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas)
  • Batuk, yang mungkin menghasilkan dahak
  • Kelelahan
  • Demam, berkeringat dan menggigil
  • Suhu tubuh lebih rendah dari normal (pada orang dewasa berusia di atas 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan lemah)
  • Mual, muntah atau diare
  • Sesak napas
  • Bayi baru lahir dan mungkin mengeluhkan muntah, demam dan batuk, tampak gelisah atau lelah dan tidak berenergi, atau mengalami kesulitan bernapas dan sulit makan.

Kapan harus ke dokter?

Temui dokter jika mengalami kesulitan bernapas, nyeri dada, demam terus-menerus sebesar di atas 39 derajat Celcius atau lebih tinggi, batuk terus-menerus, terutama jika batuk bernanah.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Profesor Dumbledore 'Harry Potter' Michael Gambon Meninggal usai Idap Pneumonia"