Foto: Tangkapan layar viral atas izin yang bersangkutan |
Baru-baru ini viral seorang wanita asal Bandung bernama Della Hiariej terkena gagal ginjal stadium akhir pada usia muda, 22 tahun. Ia harus menjalani cuci darah seumur hidup dan saat ini sedang menunggu transplantasi ginjal.
Awalnya, wanita yang kini berusia 25 tahun itu mengalami sejumlah gejala, seperti mual, muntah, hingga kesulitan untuk makan. Dirinya juga mengalami gejala berupa memar di beberapa bagian tubuh dan mimisan.
Della mengira mungkin gejala yang dialaminya pada saat itu hanya kecapekan dan sakit lambung biasa. Ia juga menduga, kondisi tersebut mungkin disebabkan oleh aktivitas yang padat dan kurang istirahat.
"Karena mobilitas aku tinggi. Apalagi cewek kan rentan memar kan katanya kalau kecapekan. Makanya aku nggak overthinking bakal ke sana (gagal ginjal)," katanya, saat dihubungi detikcom, Senin (25/9/2023).
Akan tetapi, seiring waktu, kondisinya pun semakin memburuk hingga Della akhirnya memutuskan ke rumah sakit untuk diperiksa, termasuk endoskopi. Hasilnya, kedua ginjal sudah tak lagi berfungsi alias rusak.
Della menduga penyebabnya kemungkinan karena riwayat dirinya memiliki hipertensi sejak SMA. Selain itu, pola hidup yang buruk juga disebutnya mungkin berkontribusi atas penyakit yang dialaminya itu.
"Sebenarnya yang paling parah itu hipertensi ke ginjal kate dokter-dokter. Yang lainnya aku tuh minum pil diet. Jadi tiga bulan sebelum aku divonis, aku tuh minum obat diet kapsul herbal yang aku tuh salahnya nggak ngecek BPOM, nggak ngecek kandungannya, bukan dari dokter. Itu sih, itu fatalnya," kata Della.
Spesialis penyakit dalam, dr RA Adaninggar Primadia Nariswari, SpPD, mengatakan terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab gagal ginjal kronik, yakni hipertensi, diabetes, dan autoimun. Namun, di luar itu, ada satu penyebab yang mungkin tak terlalu familiar di masyarakat, yaitu glomerulonefritis kronis.
Glomerulonefritis kronis adalah salah satu penyebab gagal ginjal kronik yang banyak ditemukan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Kondisi ini terjadi imbas peradangan akibat bakteri yang awalnya menyebabkan infeksi tenggorokan.
"Jadi infeksi di tenggorokan radang tenggorokan akibat bakteri tertentu dan tidak diobati dengan baik, maka itu akan menyebabkan peradangan ginjal yang berlangsung seringnya tidak bergejala," ucapnya, dikutip dari Instagram, Kamis (28/9/2023).
"Penyebab lainnya adalah peradangan akibat obat-obatan herbal, suplemen minuman, yang berisi zat-zat menyebabkan keracunan pada ginjal dan berlangsung secara kronis," lanjutnya lagi.
Menurut dr RA Adaninggar, kondisi-kondisi seperti ini biasanya memicu gejala yang tak terlalu mengganggu, bahkan kadang pengidapnya tak merasakan gejala apapun.
"Akhirnya bisa hilang sendiri tapi keradangan itu berlangsung terus menerus di ginjalnya hingga terjadilah kronis. Kalo memang orang ini mengalami penyebab dari gagal ginjal biasanya dilakukan usg ginjal itu ginjalnya sudah mengkerut atau mengecil," imbuhnya lagi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Wanita Bandung Gagal Ginjal Umur 22, Dokter Ungkap Kemungkinan Pemicunya"