Foto ilustrasi: Dok. Shutterstock |
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Azhar Jaya menanggapi kasus dokter gadungan yang tengah ramai dibicarakan. Dia mengatakan kasus tersebut menjadi keprihatinan bersama.
Tak hanya bagi pihak rumah sakit, tapi juga untuk kementerian kesehatan, organisasi profesi, hingga dinas kesehatan. Menurutnya, itu menjadi sebuah upaya untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi.
Azhar mengatakan, oknum seperti Susanto ini kemungkinan tidak hanya terjadi di tingkat dokter saja, tetapi juga bisa terjadi di jajaran kesehatan lainnya, seperti perawat, bidan, hingga apoteker.
"Dan sekali lagi, namanya oknum itu ada di semua jajaran di bidang kesehatan. Mungkin nggak hanya dokter, mungkin ada tenaga kesehatan yang lain mungkin saja terjadi," ungkap Azhar yang ditemui di Jakarta Barat, Minggu (17/9/2023).
"Tapi, kejadian ini semakin membuat kita waspada dan kita semua akan melakukan penelitian ulang," lanjut dia.
Azhar meminta agar semua rumah sakit dan fasilitas kesehatan ke depannya bisa melakukan pengecekkan lebih teliti lagi. Hal ini demi mewujudkan keselamatan pasien.
"Saya mohon semua rumah sakit, semua fasilitas kesehatan melakukan pengecekkan. Sekarang semua serba gampang, serba online. STR bisa dicek online, ijazah juga bisa online," kata Azhar.
"ini kembali agar keselamatan pasien bisa terwujud juga karena tenaga kesehatannya memiliki kompetensi yang diakui," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kata Kemenkes soal Kasus Dokter Gadungan: Bisa Terjadi di Jajaran Nakes Lain"