Wamenkes RI Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth) |
Wakil Menteri Kesehatan RI Prof dr Dante Saksono Harbuwono baru-baru ini mengatakan kalau semua orang di Indonesia memiliki gen diabetes. Pernyataan tersebut mengundang tanda tanya dari para netizen, gen yang dimaksud itu gen apa sih sebenarnya?
Dokter spesialis penyakit dalam Prof dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD angkat bicara. Ia menjelaskan salah satu faktor risiko diabetes memang mencakup faktor genetik.
"Jadi diabetes itu ada beberapa jenis, yang paling besar dibagi jadi dua. Diabetes tipe 1, kemudian yang kedua adalah diabetes tipe 2," ujarnya saat dihubungi detikcom, Selasa (5/9/2023).
"Diabetes tipe 1 memang juga ada faktor kelainan genetik, tapi model genetiknya beda. Berbeda dengan diabetes tipe 2, biasanya itu ada faktor genetik karena ada beberapa hal. Jadi genetiknya tidak tunggal pada umumnya, istilahnya dia multigen, jadi kelainannya banyak," jelasnya.
"Jadi saking banyaknya faktor-faktor genetik, seolah-olah mungkin tanda petik yang diungkapkan Pak Wamenkes adalah seolah-olah kita semua punya faktor-faktor itu, mungkin satu atau dua, tapi yang menyebabkan genetik itu akan muncul menjadi diabetes juga dipengaruhi faktor lingkungan," sambungnya.
Lebih lanjut, dr Ketut mengungkapkan pada kasus diabetes tipe 2, faktor genetik bukan satu-satunya pemicu munculnya diabetes.
"Genetik saja tidak cukup pada umumnya. Jadi dia nggak mungkin satu kelainan genetik itu langsung muncul jadi diabetes tanpa dipengaruhi genetik-genetik lain, dan dipengaruhi lingkungan. Misalnya pola hidup, pola makan, pola gerak, kegemukan, merokok. Jadi faktor-faktor itulah yang mencetuskan mereka-mereka yang mempunyai kelainan genetik tertentu yang bisa memunculkan diabetes tipe 2," terangnya.
dr Ketut juga membenarkan pernyataan Wamenkes yang mengatakan risiko diabetes akan semakin meningkat ketika ada gen tertentu yang diwariskan ke anak. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan anak bisa saja mewarisi gen terkait diabetes dari kedua orang tua, sehingga kemungkinan munculnya penyakit tersebut menjadi lebih besar.
"Misalnya kita punya orang tua, orang tua itu punya kelainan gen yang memungkinkan diabetes. Ibu juga punya, maka anak kemungkinan mewarisi kedua gen itu, mungkin lebih banyak gen diabetesnya, kemungkinan muncul lebih besar. Jadi kadang-kadang, pasien itu terkesan orang tuanya nggak diabetes, tapi kok bisa anaknya diabetes? Itu karena gennya numpuk dan perilakunya yang berbeda," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Disinggung Wamenkes, Benarkah Semua Orang RI Punya Gen Diabetes? Ini Faktanya"