Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/peterschreiber.media |
Serangan stroke ditakuti banyak orang lantaran kerap kali datang tanpa memberikan aba-aba gejala lebih dulu. Di samping itu, risiko fatalitasnya pun tinggi dibarengi potensi kecacatan permanen jika orang yang terkena serangan stroke tidak mendapatkan penanganan tepat sedini mungkin.
Dokter spesialis neurologi dr Sigit Dewanto H, SpN, FINS, FINA, menjelaskan, stroke adalah kondisi peredaran darah ke otak terganggu secara mendadak berupa penyumbatan atau pecah pembuluh darah di otak. Walhasil, asupan oksigen dan nutrisi ke jaringan otak terputus, sehingga jaringan otak menjadi rusak.
Ia menjelaskan, ada beberapa tanda gejala yang datang terjadi seseorang terkena stroke. Namun, gejala ini datang tiba-tiba ketika serangan stroke terjadi, bukan dalam sela waktu yang lama sebelum serangan tersebut tiba. Salah satu gejala tersebut adalah nyeri kepala.
"Gejala ini datangnya tiba-tiba semua. Jadi nggak ada (waktu tertentu), sakitnya dia nggak datang pelan-pelan. Dia tiba-tiba. Saya pernah ngomong dengan seseorang tiba-tiba orang tersebut pelo. Saya bilang, itu Anda terkena stroke. Jadi datangnya tiba-tiba semua," ujarnya saat ditemui detikcom di Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).
Sakit Kepala Biasa Vs Sakit Kepala Stroke
Yang kerap menjadi pertanyaan, seperti apa sakit kepala yang adalah gejala stroke? Bagaimana membedakannya dengan sakit kepala 'biasa' yang mungkin muncul sehari-hari?
Menjawab itu dr Sigit menjelaskan, sakit kepala akibat stroke berbeda dengan sakit kepala biasa misalnya karena kelelahan. Memang tidak ada deskripsi yang jelas perihal perbedaan tersebut. Namun intinya, sakit kepala akibat stroke ini terasa amat hebat, dan bukan berupa sakit kepala sebelah (migrain).
"Nyari kepala aneurisma pecah itu definisinya secara buku kedokteran mana pun, itu nyeri yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Jadi berbeda. Bukan kita lagi kecapekan nyut-nyutan biasa, tapi hebat," jelasnya.
"Saya sendiri karena tidak pernah merasakan tidak tahu (sakit kepala gejala stroke) seperti apa. Tapi menurut literatur, nyeri yang sangat hebat. Jadi itu berbeda dengan yang lainnya sakit kepala," pungkas dr Sigit.
Selain itu, beberapa gejala stroke lainnya yakni:
- Kelemahan atau rasa kesemutan pada wajah, tangan, dan kaki (biasanya satu sisi tubuh)
- Kebingungan
- Kesulitan bicara atau memahami pembicaraan
- Kesulitan melihat
- Kesulitan berjalan atau mengalami gangguan keseimbangan
- Pusing berputar (vertigo)
- Nyeri kepala
- Pusing atau hilang kesadaran
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Wajib Tahu! Begini Beda Sakit Kepala Biasa Vs Sakit Kepala Gejala Stroke"