 |
| Foto: Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu |
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan sudah ada 14 kasus konfirmasi pasien cacar monyet (Mpox) di Indonesia. Dari 14 pasien tersebut, hampir semuanya bergejala.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan sejauh ini telah melakukan tracing dan kontak erat. Ini menyasar pada kelompok berisiko, seperti LSL dan orang dengan HIV.
"Selain itu, kita juga ada pelaporan real time melalui aplikasi new all record (NAR), saya kira dipakai untuk COVID, dan kita bisa pakai sekarang," ungkap dr Maxi dalam konferensi pers Kamis (26/10/2023).
"Dan kita juga membuat laporan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," sambungnya.
Terkait pelaporan tersebut, dr Maxi mengatakan memang sudah melaporkan kasus Mpox yang terjadi di Indonesia ke WHO. Bahkan, pihaknya telah melakukan rapat bersama yang melibatkan WHO.
"Kita tetap melaporkan WHO, dan mereka memberikan saran-saran untuk kasus di wilayah Indonesia," jelas dr Maxi.
"Saran mereka, vaksinasi boleh diteruskan dan tentu di kelompok-kelompok yang rentan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus Cacar Monyet 'Mpox' di RI Nanjak, Kemenkes Lapor ke WHO"