ilustrasi mpox (Foto: Getty Images/JUN LI) |
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melaporkan adanya satu kasus baru cacar monyet atau disebut monkeypox atau belakangan dinamai Mpox.
Adapun temuan kasus cacar monyet itu dilaporkan pada 14 Oktober 2023. Kini total kasus cacar monyet atau Mpox yang terkonfirmasi di Indonesia menjadi dua kasus, dari yang sebelumnya ditemukan pada 20 Agustus 2023.
"Keduanya kebetulan berada di Jakarta," imbuh Anggota Tim Kerja Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kemenkes Chita Septiawati, dalam webinar daring, Senin (16/10/2023).
Pasien diketahui berusia 30 tahun dan teridentifikasi memiliki banyak lesi, bahkan sampai di 10 titik bagian tubuh. Awalnya pasien sempat mengira lesi tersebut merupakan jerawat biasa. Namun, lesi terus menjalar ke bagian tubuh lain yakni di bagian tangan, tungkai, juga perianal.
Pasien juga mengalami gejala demam selama dua hari, tetapi nihil keluhan nyeri kepala dan nyeri otot. Pasien hanya merasakan nyeri pegal secara umum tiga hari sebelum muncul lesi.
Di sisi lain, Kepala Biro Komunikasi dan Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Kasus merupakan transmisi lokal, dr Nadia belum merinci bagaimana awal mula penularan terjadi.
Nadia juga menyebut pihaknya masih menelusuri kemungkinan kontak erat pasien baru Mpox. Sejauh ini, hanya ada tujuh kontak erat.
"Kontak erat masih dilakukan tracing oleh dinkes DKI saat ini sudah ada 6-7 orang kontak erat yang ditracing," beber dr Nadia saat dihubungi detikcom Selasa (17/10/2023).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Muncul Lagi Kasus Baru Cacar Monyet di DKI, Tertular dari Mana?"