Foto: Getty Images/iStockphoto/Dzurag |
Wabah kutu busuk masih menjadi permasalahan besar bagi Paris. Penyebarannya terus meluas hingga ke tempat-tempat umum, seperti transportasi hingga rumah sakit.
Serangga yang lebih dikenal di Indonesia sebagai 'bangsat' dan 'tinggi' dalam bahasa Jawa ini juga kerap ditemukan dan bersarang dalam rumah. Ahli parasitologi dari Fakultas Kesehatan Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Prof Tri Baskoro Tunggul Satoto, MSc, PhD, mengatakan hal itu demi memenuhi kebutuhannya untuk mengkonsumsi darah.
"Kutu busuk tinggal di area tempat tinggal karena kebutuhannya untuk mengonsumsi darah. Mereka dapat dengan mudah terbawa ke dalam rumah melalui tas, koper, pakaian, dan barang lainnya," jelas Prof Tri saat dihubungi detikcom, Senin (16/10/2023).
Prof Tri mengungkapkan kutu busuk ini tidak menimbulkan bahaya pada kesehatan manusia. Tetapi, gigitannya bisa sangat mengganggu dan memicu reaksi alergi, seperti ruam.
"Namun gigitannya sangat mengganggu karena dapat menimbulkan reaksi alergi berupa ruam kemerahan pada kulit. Hingga saat ini belum ada laporan bahwa kutu busuk dapat menularkan penyakit tertentu," lanjut dia.
Kutu busuk bisa hidup di antara barang-barang yang ada di dalam rumah, seperti tirai jendela, karpet, dan permukaan lainnya. Tapi, ada beberapa kebiasaan yang bisa bisa membuat kutu busuk alias 'bangsat' ini betah lho di dalam rumah.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 3 kebiasaan yang bikin kutu busuk betah di dalam rumah:
1. Jarang Bersih-bersih Kamar
Kutu busuk sangat menyukai tempat yang hangat dan kotor untuk berkembang biak, salah satunya di kamar. Jadi, tidak jarang kalau kasur dan selimut menjadi tempat mereka bersembunyi.
Tempat tidur menjadi salah satu area yang cukup hangat untuk kutu busuk berkembang biak. Sebab, manusia menghasilkan panas dan kehangatan saat tidur, hal itu yang menarik perhatian kutu busuk.
Disarankan untuk selalu bersih-bersih tempat tidur, termasuk mengganti sprei dan sarung bantalnya. Akan lebih bersih lagi jika membersihkan tempat tidur menggunakan vacuum cleaner.
2. Cucian Kotor yang Menumpuk
Kutu busuk cenderung mencari tempat yang kotor sebagai sarangnya, salah satunya adalah tempat cucian kotor. Selain kotor, kutu busuk sangat suka dengan bau badan manusia.
Dikutip dari Boldsky, bau manusia adalah tanda kutu busuk yang mencari inang. Jika mereka tidak menemukan makanan manusia, mereka akan menuju ke sesuatu yang berbau seperti manusia.
Kemungkinan hal itu juga yang membuat kutu busuk dua kali lebih mungkin tertarik pada cucian kotor dibandingkan yang bersih.
Peneliti mencoba melakukan eksperimen dengan menaruh tas jinjing berisi pakaian bersih di ruangan yang terdapat kutu busuk. Mereka juga meletakkan tas lain berisi pakaian usang.
Setelah lima hari, mereka memeriksa tas mana yang kutu busuk sukai. Mereka menemukan bahwa kutu busuk lebih menyukai tas berisi pakaian usang atau kotor.
3. Sering Pakai Sprei Berwarna Gelap
Serangga yang disebut 'bangsat' ini juga sangat menyukai tempat berlindung yang berwarna gelap, seperti hitam dan merah. Dikutip dari CNN, mereka kurang menyukai tempat berlindung yang berwarna terang.
Menurut ilmuwan peneliti entomologi perkotaan di Universitas Florida, Roberto Pereira, warna-warna cerah akan membuat serangga lebih banyak terpapar cahaya dan bisa membuat mereka kehilangan cairan terlalu banyak hingga mati.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "3 Kebiasaan Buruk yang Bikin Kutu Busuk 'Bangsat' Betah di Rumah"