Hagia Sophia

18 October 2023

Sefatal Apakah Efek Silent Treatment Menurut Psikolog?

Ilustrasi silent treatment. Foto: iStock

Beberapa orang terbiasa melakukan silent treatment, atau yang sekilas dipahami sebagai sikap mendiamkan orang lain. Umumnya, orang yang diberi tindakan silent treatment ini ditinggal atau didiamkan begitu saja tanpa kejelasan.

Seringkali beredar anggapan, bahwa silent treatment adalah salah satu bentuk kekerasan verbal. Pasalnya, orang yang diberi tindakan ini mungkin mengalami kebingungan dan frustasi lantaran didiamkan. Lantas sebenarnya, sefatal apa efek perilaku silent treatment menurut psikolog?

Psikolog klinis Veronica Adesla menjelaskan, silent treatment diartikan sebagai perilaku mendiamkan, tidak mengajak bicara ataupun menganggap keberadaan orang lain. Biasanya, hal ini dilakukan seseorang ketika sedang marah atau bertengkar dengan orang yang didiamkan.

Namun di balik perilaku tersebut, ada kemungkinan orang yang melakukan silent treatment pun pernah mengalami pengalaman buruk tertentu, yang membuatnya memiliki perilaku demikian. Sebab sebagaimana dijelaskan oleh Vero, kebiasaan terbentuk dari pengalaman.

"Pemaknaan terhadap pengalaman dan penilaian secara subjektif bahwa sikap perilaku tertentu dirasa tepat untuk menghadapi suatu masalah," ungkapnya saat dihubungi detikcom, Selasa (17/10/2023).

Efeknya ke Orang Lain

Vero juga menegaskan, orang yang mendapatkan tindakan silent treatment mungkin merasa tidak berdaya, merasa bersalah, frustasi, dan lain sebagainya. Tak heran, perilaku silent treatment ini bisa digolongkan sebagai kekerasan non verbal. Sebab, dengan perilaku ini, seseorang melakukan pengabaian kepada orang lain.

"Ingatkan diri untuk keluar dari lingkaran emosi yang bergumul akibat silent treatment yaitu perasaan perasaan tidak berdaya, bersalah, frustrasi, marah dan sebagainya," pesan Vero kepada orang-orang yang mengalami tindakan silent treatment dari orang lain.

"Menjauh terlebih dahulu dan tenangkan diri. Refleksikan apa yang terjadi, apa yang menjadi masalah dan apa yang diharapkan. Cari waktu ketika orang tersebut mungkin sudah lebih bersikap biasa untuk tetap membicarakan masalah yang terjadi dan mencari solusi," pungkasnya.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Psikolog Sebut Silent Treatment Termasuk Kekerasan Non Verbal, Bisa Begini Dampaknya"