Foto: AFP/- |
Karim Benzema bersedia bergabung Al Ittihad karena ingin merasakan tantangan baru. Selain itu Benzema senang karena dekat dengan Mekkah, kota suci umat Islam.
Penyerang top Prancis itu Al Ittihad usai memutus kontraknya dengan Real Madrid setahun lebih cepat. Benzema angkat kaki setelah 14 tahun yang sukses dengan raihan total 24 trofi, di antaranya empat gelar LaLiga, tiga Copa del Rey, dan lima Liga Champions. Benzema juga mencapai puncak prestasi di level individu saat memenangi Ballon d'Or 2022.
Pesepakbola berusia 35 tahun itu mengaku sudah puas dengan pencapaiannya selama berkostum Real Madrid. Akhirnya, Benzema hijrah ke Al Ittihad pada bursa musim panas lalu.
"Aku sangat bahagia dan bangga dengan semua yang sudah kulakukan dan menangi dengan Real Madrid. Namun, kurasa saat itu momen yang bagus bagiku untuk menjajal sesuatu yang baru di dalam hidupku setelah memenangi segalanya di Madrid," ungkap Benzema kepada media Saudi Pro League.
"Ketika proyek sepakbola mulai di Arab Saudi, rasanya sangat besar di semua aspek. Aku ingin menjadi bagiannya dan membantu sepakbolanya maju. Ada gairah yang besar di sini dan aku senang dengan level permainannya. Aku sangat terkejut dengan level sepakbola di Arab Saudi karena di Eropa kami tidak banyak menyaksikan pertandingan di sini. Sekarang mereka melakukannya."
Karim Benzema turut mengungkapkan alasan non teknis lainnya di balik kepergiannya ke Al Ittihad. Status Arab Saudi sebagai negara Islam, sama dengan kepercayaan Benzema, menjadi faktor tambahan.
"Sebagai seorang muslim, ketika anda berada di Mekkah anda merasakan kedamaian. Itu adalah sebuah tempat yang luar biasa. Arab Saudi itu 'kan negeri Muslim. Mereka menyambutku dengan tangan terbuka dan aku langsung merasa dicintai," ujar Benzema, yang sudah mencetak tiga gol dalam tujuh laga Al Ittihad itu.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Karena Benzema Ingin Jajal Tantangan Baru, Rasakan Kedamaian di Mekkah"