ilustrasi (Foto: iStock) |
Kebanyakan orang mungkin hanya mengenal perhitungan usia berdasarkan tanggal dan tahun lahir. Faktanya, tubuh juga memiliki usia tersendiri yang tak berpatokan pada tanggal kelahiran lho.
Usia tubuh tersebut dikenal dengan istilah usia biologis, sedangkan usia yang dihitung dari tanggal dan tahun lahir disebut usia kronologis. Usia biologis tidak selalu sama dengan usia kronologis, tergantung dari kesehatan jaringan atau sel-sel dalam tubuh. Bisa saja umur tubuh manusia lebih tua atau lebih muda dari usia kronologis.
Adapun penyebab muda atau lebih tuanya usia biologis daripada kronologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pola hidup yang buruk. Karenanya, penting untuk menerapkan hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, stres, dan lainnya.
"Setiap orang pasti ingin punya usia biologis di bawah usia kronologis. Jadi istilahnya awet muda secara penampilan maupun secara organ-organ dalam tubuh," ucap dokter sekaligus influencer, dr Nadia Alaydrus saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2023)
"Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan aktif seperti berolahraga, dapat membantu memperlambat penuaan biologis dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan," demikian kata dia.
Apa Efeknya Jika Usia Biologis Lebih Tua dari Kronologis?
dr Nadia mengungkapkan, hal tersebut bisa memengaruhi aktivitas dan produktivitas seseorang, sehingga membuatnya lebih gampang lelah dan menjadi tak produktif. Selain itu, orang dengan usia kronologis lebih muda akan memiliki risiko tinggi terkena penyakit kronis bila usia biologisnya lebih tua.
"Bahkan bisa memengaruhi mood, vitalitas, dan lain. Mangkanya pasti harapannya usia biologis sebisa mungkin dibawah usia kronologis," ucap lagi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Perlu Tahu! Ini Tanda-tanda Usia Biologis Sudah Lebih Tua Ketimbang Kronologis"