Hagia Sophia

31 January 2024

Akibat Konsumsi Minuman Manis, Setengah Warga Indonesia Diprediksi Alami Obesitas

Pasien obesitas bisa meningkat signifikan di RI. (Foto: Pradita Utama)

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menyebut Indonesia menjadi negara ketiga di Asia Tenggara dengan jumlah tertinggi konsumen berpemanis dalam kemasan (MBDK). Ada 405 juta liter yang dikonsumsi pada 2014 dari semula 51 juta liter, dalam 20 tahun terakhir. Kenaikan tercatat mencapai 15 kali lipat.

Hal ini sejalan dengan angka diabetes dalam kurun 10 tahun terakhir juga meningkat dua kali lipat. Salah satu pemicunya termasuk MBDK. Penerapan cukai MBDK ditargetkan disahkan tahun ini dengan penerimaan diestimasi mencapai 4,39 triliun.

Lebih dari 50 negara sudah lebih dulu mengesahkan cukai dengan besaran minimal 20 persen. Sayangnya, wacana regulasi tersebut di Indonesia kerap mundur dari 2017 ke 2024.

"Beberapa upaya dilakukan pemerintah melalui pengendalian penyakit tidak menular, mulai dari promosi edukasi, peraturan label makanan, pemasaran, serta promosi makanan sehat di masyarakat," beber Dante di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).

"Namun hal ini seharusnya dibarengi faktor regulasi, karena itu penerapan cukai MBDK jadi sangat penting," sambung dia, sembari menekankan harapan masyarakat beralih ke minuman yang lebih sehat, seiring dengan penerapan cukai.

Ke depan, Indonesia juga bakal mengatur label makanan dan minuman berdasarkan kategori sehat dan tidak sehat. Negara yang sudah melakukan hal tersebut adalah Singapura.

"Beberapa hari lalu saya lihat di Singapura ada label golongan A, B, C, D. Golongan A itu yang paling jelek, D itu yang paling sehat di semua makanan yang dijual dalam kemasan di Singapura," lanjut dia.

"Dengan itu masyarakat Singapura akan menilai mana makanan yang bisa dibeli dan mana makanan yang bisa ditunda untuk dibeli," katanya.

dr Dante memprediksi jika tidak ada regulasi ketat terkait pengaturan konsumen MBDK, pasien obesitas juga bakal melonjak naik hingga setengah dari populasi warganya mengalami kondisi tersebut.

"Itu angka obesitas kalau kita diamkan menurut pemodelan kita, akan naik, setengah warga indonesia akan mengalami obesitas kalau kita tidak menerapkan pola makan yang sehat," pungkasnya.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Konsumsi Minuman Manis Naik 15 Kali Lipat, Setengah Warga +62 Diprediksi Obesitas"