Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso |
Memencet jerawat merupakan salah satu bentuk kebiasaan yang dihindari banyak orang karena dianggap dapat memperburuk kondisi jerawat. Sebenarnya apakah hal ini benar?
Spesialis kulit dan kelamin dr Fitria Agustina, SpDVE, FINSDV bahwa kondisi tersebut tergantung pada sejumlah faktor yang muncul ketika jerawat dipencet. Mulai dari kondisi jerawat, kebersihan, dan teknik yang dilakukan.
"Sebetulnya kita harus lihat dulu pencetnya itu dalam kondisi jerawat seperti apa? Seringkali yang bikin jerawatnya tambah parah adalah kita pencet tapi tangannya dalam kondisi kotor," ucap dr Fitria ketika ditemui detikcom, Sabtu (13/1/2024).
dr Fitria menjelaskan bahwa memencet jerawat dengan tangan yang dalam kondisi kotor dapat memperburuk kondisi jerawat. Ia menuturkan jerawat yang awalnya mungkin hanya berupa komedo tanpa peradangan, bisa malah meradang akibat paparan bakteri dari tangan yang tidak bersih.
"Kalau itu kita pencet dengan tangan yang penuh dengan bakteri, itu malah menyebabkan yang tadinya tidak radang malah menjadi radang. Dalam hal itu benar jerawat yang dipencet malah tambah meradang atau tambah besar," sambungnya.
Ia namun menekankan dalam kondisi tertentu, memencet jerawat masih diperbolehkan. Namun, langkah ini sebaiknya dilakukan tenaga medis ahli seperti menggunakan alat ekstraktor. Dengan cara ini, kondisi jerawat tidak akan semakin parah.
Ketika jerawat sudah dalam kondisi radang dan berisi nanah, hal itu perlu diatasi dengan penanganan yang tepat.
"Tentu tidak semata-mata langsung dipencet, tetapi dibuat salurannya dulu dengan menggunakan jarum yang steril. Lalu dibuat lubang yang kecil, dipencet perlahan untuk mengeluarkan isi nanahnya. Jadi memencet jerawat itu jadi tambah parah atau tidak itu tergantung kondisinya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jangan Asal, Begini Teknik Memencet Jerawat yang Tepat Biar Nggak Bikin Bopeng"