 |
| Ilustrasi cuci darah (Foto: Getty Images/iStockphoto/saengsuriya13) |
Penyakit ginjal kronik atau chronic kidney disease (CKD) adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap selama bertahun-tahun. Spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, dr Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH mengatakan, berdasarkan riset data kesehatan (Riskesdas) 2018, tercatat ada lebih dari 700 ribu warga Indonesia terkena penyakit tersebut.
Adapun penyebab utama yang paling banyak diidap pasien penyakit ginjal kronik adalah hipertensi. Menurut dr Pringgodigdo, tak sedikit pasien yang sudah menjalani hemodialisis atau cuci darah mengidap kondisi tersebut yang memicu penyakit ginjal kronik.
"Nggak heran ya, data riskesdas juga terkait hipertensi di atas 34 sekian persen. Berarti kalau ada 30 orang 10 di antaranya kena hipertensi. Selain itu ada diabetes," imbuhnya saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
Dari 700 ribu warga Indonesia yang terkena penyakit ginjal kronis, dr Pringgodigdo menyebut paling banyak diidap oleh usia dewasa di atas 15 tahun. Karenanya, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyepelekan penyakit ini dan menerapkan gaya hidup yang sehat.
Pasalnya, penyakit ginjal yang tak diobati dapat memicu penyakit gagal ginjal hingga penyakit kardiovaskular lainnya, seperti jantung.
"Untuk pencegahannya, karena tadi paling banyak hipertensi dan diabetes jadi kita lakukan gaya hidup untuk mencegah itu. Mencegah diabetes dan hipertensi, mulai dari diet seimbang, mencegah kelebihan berat badan, cukup garam tidak berlebihan, kemudian aktivitas fisik yang teratur," lanjutnya lagi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "700 Ribu Warga RI Kena Penyakit Ginjal Kronik, Kebanyakan Pemicunya karena Ini"