Hagia Sophia

07 March 2025

Dibalik Kematian Pendaki Puncak Carstensz, Berbagai Fakta Tentang Acute Mountain Sickness

Pendakian ke puncak Carstensz Foto: (Afif/detikTravel)

Dua pendaki perempuan meninggal dunia saat menaiki Puncak Jaya atau Piramida Carstensz. Keduanya disebut mengalami Acute Mountain Sickness (AMS) saat mendaki sebelum meninggal dunia.

Puncak Cartenz dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut merupakan puncak tertinggi di Indonesia dan salah satu dari Seven Summits (tujuh puncak tertinggi di tujuh benua). Pada ketinggian seperti itu, tubuh manusia menghadapi berbagai tantangan fisiologis yang dapat berakibat fatal jika tidak dipersiapkan dan ditangani dengan baik.

Apa Itu Acute Mountain Sickness

AMS atau Acute Mountain Sickness merupakan kondisi ketika tubuh tidak punya waktu untuk menyesuaikan diri dengan ketersediaan oksigen yang lebih rendah dari atmosfer. AMS dapat menyerang pendaki gunung, pendaki gunung, pemain ski, atau pelancong di dataran tinggi, biasanya di atas 2.400 meter.

Dokter spesialis kedokteran penerbangan dr Wawan Mulyawan dalam keterangannya kepada detikcom menjelaskan akan terjadi perubahan fisiologis pada tubuh saat berada di ketinggian, utamanya jika lebih dari 3.048 mdpl. Perubahan ini, jika tidak dicermati dengan baik, akan berdampak buruk dan berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian.

"AMS adalah kondisi paling umum yang dialami pendaki pada ketinggian. Biasanya gejala ringan sudah bisa terjadi di atas ketinggian 2.500 meter, yang akan terus memberat seiring bertambahnya ketinggian," tulisnya.

Gejala Acute Mountain Sickness

Dikutip dari laman Healthline, gejala penyakit gunung akut atau AMS umumnya muncul dalam beberapa jam setelah pindah ke tempat yang lebih tinggi. Gejalanya bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi seseorang. Gejala ringannya meliputi:
  • pusing
  • sakit kepala
  • nyeri otot
  • insomnia
  • mual dan muntah
  • mudah tersinggung
  • kehilangan selera makan
  • pembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah
  • detak jantung cepat
  • sesak napas saat beraktivitas fisik
Kasus yang parah dapat menyebabkan gejala yang lebih parah dan memengaruhi jantung, paru-paru, otot, dan sistem saraf. Misalnya, mengalami kebingungan akibat pembengkakan otak. Seseorang mungkin juga mengalami sesak napas karena cairan di paru-paru.

Termasuk Kategori Altitude Sickness

AMS atau penyakit gunung akut merupakan jenis penyakit ketinggian yang paling sering terjadi. Jika tidak terdeteksi, AMS dapat berujung pada dua jenis penyakit ketinggian lainnya yang lebih serius dan berpotensi mengancam nyawa.

AMS bisa bermanifestasi pada dua kondisi yang lebih serius yakni edema serebral ketinggian tinggi atau high-altitude cerebral edema (HACE), ketika otak mengumpulkan cairan ekstra, membengkak, dan berhenti bekerja dengan baik.

Penyakit lainnya yakni edema paru ketinggian tinggi atau high-altitude cerebral edema (HAPE), dapat terjadi dengan atau tanpa gejala peringatan yang menandakan penyakit ketinggian. HAPE menyebabkan cairan masuk ke paru-paru.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Fakta-fakta Acute Mountain Sickness di Balik Kematian Pendaki Puncak Carstensz"