Hagia Sophia

17 June 2025

COVID-19 Masih Ada di Singapura, Tercatat 15 Ribu Kasus dalam Seminggu

Corona di Singapura. (Foto: Getty Images)

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengungkapkan gelombang COVID-19 di negaranya mereda. Jumlah kasus yang tercatat menjadi sekitar 15.300 per minggu.

Berdasarkan data terbaru, jumlah rawat inap akibat COVID-19 juga ikut mereda. Kasusnya menurun menjadi sekitar 118 per hari.

Dalam unggahan media sosial Facebook miliknya pada 14 Juni 2025, Ong mengatakan gelombang pertama kasus COVID-19 muncul pada akhir April. Di periode tersebut, Singapura mencatat perkiraan lonjakan infeksi mingguan menjadi sekitar 26.400 kasus.

Saat itu, tim medis juga menghadapi peningkatan jumlah pasien COVID-19, dengan kasus rawat inap harian mencapai sekitar 174 orang.

"Kabar baiknya adalah kasus ICU (Unit Perawatan Intensif) tetap rendah secara konsisten selama gelombang ini, bertahan hanya sekitar dua hingga tiga kasus per hari," terang Ong yang dikutip dari The Straits Times.

"Ini menunjukkan bagaimana sistem keperawatan kesehatan kita telah membangun ketahanan yang lebih kuat dalam mengelola COVID-19," sambungnya.

Di tengah tanda-tanda bahwa gelombang COVID-19 melambat, ia mengatakan bahwa pengawasan terhadap air limbah juga menurun. Ini mengacu pada barometer yang cepat dan akurat untuk mendeteksi penyakit.

Meski begitu, dalam postingannya Ong mengingatkan masyarakat bahwa COVID-19 mirip dengan influenza musiman. Gelombang kasus COVID-19 masih dapat memberikan tekanan pada sistem perawatan kesehatan di Singapura.

Ong menambahkan bahwa warga Singapura harus terus bersiap menghadapi pandemi baru atau gelombang di masa mendatang.

"Kami akan terus memantau situasi dengan seksama, terutama munculnya varian baru, dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat," tuturnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Gelombang COVID-19 Masih Landa Singapura, Catat 15 Ribu Kasus dalam Sepekan"