Hagia Sophia

08 May 2023

Walau Status Darurat Dicabut WHO, COVID-19 Masih Jadi Ancaman Dunia

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: REUTERS/Denis Balibouse)

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus telah mendeklarasikan pencabutan status darurat COVID-19 secara internasional. Pengumuman itu disampaikan pada konferensi pers 5 Mei 2023.

Walaupun status kedaruratan COVID-19 sudah dicabut, ancaman virus bukan berarti sudah hilang sama sekali. Dr Tedros mengatakan bahwa pihak WHO akan terus bekerja keras untuk tetap mengendalikan keberadaan COVID-19. Terlebih sejumlah varian masih terus bermunculan.

"Dengan harapan besar saya menyatakan COVID-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global. Namun, bukan berarti COVID-19 berakhir sebagai ancaman kesehatan global," kata Dr Tedros dikutip dari laman resmi WHO, Minggu (7/5/2023).

Menurut data WHO, ada lebih dari total 765 juta kasus COVID-19 di seluruh dunia semenjak dimulainya pandemi. COVID-19 diketahui sudah mengakibatkan hampir 7 juta angka kematian. Adapun hingga saat ini sudah ada 13,3 miliar dosis vaksin yang diberikan pada masyarakat.

Dr Tedros memuji kemajuan yang dicapai dalam proses pengembangan dan distribusi vaksin COVID-19. Walau begitu, ia memperingatkan masyarakat bahwa pandemi masih jauh dari usai. Dr Tedros bahkan mendesak negara-negara untuk mengikuti pedoman kesehatan masyarakat, seperti menggunakan masker, menjaga jarak sosial, dan memperhatikan kebersihan dengan baik.

Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya distribusi vaksin untuk semua negara dan populasi, khususnya negara berpenghasilan menengah dan rendah.

"Kita tidak dapat mengakhiri pandemi ini kecuali kita mengakhirinya di mana-mana pada waktu yang sama. Kami membutuhkan upaya global untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke vaksin penyelamat jiwa," pungkasnya.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Status Darurat Dicabut, Bos WHO Tegaskan COVID-19 Masih Jadi Ancaman Global"