istimewa |
Kasus COVID-19 di Indonesia pada Jumat (2/6/2023), bertambah 178 kasus baru. Sebanyak 444 pasien sembuh dan sebanyak 5 pasien meninggal dunia.
Total kasus tersebut didapatkan dari 7.945 spesimen yang diperiksa dan 477 suspek. Sementara, kasus aktif hari ini sebanyak 12.217.
Masyarakat kini sudah bisa divaksinasi COVID-19 booster jenis apapun, tanpa melihat riwayat regimen sebelumnya di vaksinasi dosis satu maupun dosis kedua. Ini juga berlaku bagi masyarakat yang belum melanjutkan vaksinasi primer dosis kedua.
Artinya, mereka yang sebelumnya menerima vaksinasi COVID-19 Sinovac, bisa melanjutkannya dengan merek lain seperti Pfizer hingga IndoVac. Ketentuan ini juga bisa ditetapkan bagi pengguna vaksin merek lainnya.
Aturan terbaru ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor IM.02.04/C/2413/2023 tentang Update Pemberian Vaksinasi COVID-19 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS.
"Berdasarkan laporan hasil uji klinis dari berbagai platform vaksin COVID-19, secara umum titer antibodi (kekebalan/imunitas) individu setelah enam bulan dari imunisasi yang kedua akan menurun, sehingga perlu diberikan penguat (booster) untuk meningkatkan titer antibodi guna proteksi jangka panjang," demikian bunyi surat tersebut dikutip detikcom, Kamis (25/5/2023).
"Pada prinsipnya vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia pada saat ini dan dapat diberikan menggunakan platform vaksin COVID-19 yang telah mendapat emergency use of authorization (EUA) atau nomor izin edar (NIE) dari Badan POM," tulis keterangan tersebut lagi.
Bagi masyarakat yang belum melengkapi dosis primer dan dosis lanjutan (booster) bisa melanjutkan vaksinasi dengan jenis apapun, selama tersedia di fasilitas layanan kesehatan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Update COVID-19 RI 2 Juni: Tambah 178 Kasus Baru, Kasus Aktif 12.217"