Foto: Atta Kharisma |
Guna melancarkan perhelatan KTT ASEAN yang diselenggarakan 5-7 September lalu, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) water-spray dengan menggunakan pesawat fixed-wing untuk menyirami langit Jakarta. Hasilnya, selama gelaran KTT ASEAN warna biru langit Jakarta mulai terlihat kembali.
Terkait hal tersebut, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkapkan metode water-spray menggunakan pesawat itu merupakan TMC terbaru yang dilakukan untuk membersihkan polusi udara.
"Jadi yang dimaksud air purifier aircraft itu membersihkan polusi udara dengan menggunakan tetesan-tetesan atau mist, atau semacam kabut dari air," terangnya saat dihubungi detikcom, Selasa (12/9/2023).
Lebih lanjut, Guswanto menjelaskan metode water-spray tersebut dilakukan dengan menggunakan pesawat air purifier aircraft khusus.
"Satu menggunakan pesawat dari Smart Aviation, satu lagi saya agak lupa tapi pesawatnya diambil dari Nabire," ungkapnya.
"Nanti mereka menggunakan pompa yang parameternya itu diperkecil sedemikian rupa, sehingga air yang keluar dari pesawat atau penyemprot pesawat itu kecil-kecil seperti mist. Kalau disederhanakan, seperti menyemprotkan air ke udara dengan dynamic mist generator," sambungnya.
Guswanto mengatakan efek dari penyemprotan menggunakan air purifier aircraft sifatnya hanya sementara. Oleh karena itu, dalam sehari pesawat tersebut akan mengulang beberapa penerbangan untuk menyemprotkan air ke udara.
"Dia akan mengulang beberapa sortie, jadi satu hari itu sejam dua jam dia terbang, nanti balik lagi. Itu dalam satu hari bisa 4-5 kali sortie," ujarnya.
Ia menambahkan hingga saat ini, metode water-spray menggunakan air purifier aircraft masih berlanjut meski KTT ASEAN telah berakhir.
"Sekarang masih berlanjut, sampai dirasa cukup. Jadi nggak hanya untuk KTT," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Metode 'Bilas' Polusi Water-Spray Bikin Langit DKI Biru Lagi, Tahan Berapa Lama?"